Minggu, 06 Oktober 2013

Presiden - Modernisasi Senjata harus diikuti Peningkatan Kemampuan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta prajurit TNI untuk meningkatkan kemampuan profesi seiring dengan penambahan dan modernisasi alat utama sistem senjata.

Leopard-2A4-TNI-AD

"Semua langkah itu (modernisasi-red) dibarengi upaya peningkatan keterampilan dan kesiapsiagaan . dan pengusasaan alat modern," kata Presiden saat menyampaikan amanat dalam peringatan hari ulang tahun ke-68 TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu.

Presiden menegaskan dalam tahun-tahun terakhir ini pemerintah terus meningkatkan kualitas alat utama sistem senjata baik angkatan darat, udara dan laut.


"Agar mampu mengembang tugas negara terus kita lakukan, alutsista juga makin kita penuhi, untuk mencapai tahapan kekuatan essensi minimum. Sebagaimana yang disampaikan tahun lalu dan melalui kerjasama industri pertahanan negeri sahabat dalam waktu dekat ini insya allah kekuatan alutsista kita meningkat secara signifikan," kata Presiden.

Presiden mengatakan seiring dengan meningkatnya tantangan prajurit TNI maka kemampuan profesi dan kesiapsiagaan juga harus terus ditingkatkan.

Menurut kepala negara dalam beberapa waktu ke depan sejumlah alutsista baik bagi angkatan darat seperti main battle tank, persenjataan, helikopter angkut dan helikopter serbu dan peralatan lainnya.

Angkatan udara dalam beberapa waktu mendatang akan dilengkapi dengan 24 pesawat F16 selain pesawat Super Tucano dan pesawat latih T-50.

Sementara angkatan laut, kata Presiden, dilengkapi dengan kapal perang korvet, kapal perusak, rudal fregat kapal paroli maritim dan roket multi laras taktis.

Peringatan hari ulang tahun TNI ke-68 disemarakkan dengan sejumlah antraksi keterampilan prajurit-prajurit TNI. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar