Rabu, 27 April 2016

Tiba Di Filipina Kapal Destroyer Jepang Siaga Atasi kekuatan Cina di LCS

Kapal perusak (destroyer) Jepang dengan nama Ise baru saja tiba di pangkalan angkatan laut Subic di Filipina pagi ini.

"Kapal milik pasukan bela diri maritim (MSDF) Jepang ini tiba pagi ini di Filipina," ujar sumber Tribunnews.com Selasa ini (26/4/2016).


Tiba Di Filipina Kapal Destroyer Jepang Siaga Atasi kekuatan Cina di LCS

Kapal ini untuk mengantisipasi segala sesuatu yang terjadi di Laut China Selatan yang sedang dipermasalahkan saat ini.

Kedatangan kapal perusak berteknologi tinggi ini pun menyusul kapal selam Jepang yang telah datang terlebih dulu di sana untuk tujuan latihan bersama dengan pasukan Indonesia dan Vietnam.

Truk Bomber ISIS Hancur dihajar rudal anti-tank Javelin

Sebuah adegan menakutkan mirip film “Mad Max” dilakukan pengebom bunuh diri ISIS yang mengebut dengan truk sarat bahan peledak menuju arah tentara Kurdi di Suriah.

Truk bomber militan Islamic State (ISIS) itu dilapisi pelat logam dan baja untuk melindungi pengemudinya dari serangan senjata api.



Dengan lapisan baja, truk itu tidak mempan oleh tembakan senapan serbu dan senapan mesin berat. Laju truk itu membuat cemas para tentara Kurdi.

Milisi MNLF Filipina bantu RI bebaskan sandera dari Abu Sayyaf

Direktur Perlindungan Warna Negara Indonesia (WNI) Lalu Muhammad Iqbal mengatakan telah terjadi pembajakan dua awak kapal berbendera Merah Putih. Pembajakan terjadi di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina pukul 18.31 WITA.

"Dua kapal tersebut dalam perjalanan pulang dari Cebu, Filipina menuju Tarakan," ujar Iqbal melalu siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (16/4) dini hari.


Milisi Filipina bantu RI bebaskan sandera dari Abu Sayyaf

Iqbal mengatakan dua kapal tersebut adalah kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi. Kedua kapal tersebut membawa 10 orang anak buah kapal (ABK) warna negara Indonesia.  "Dalam peristiwa itu satu orang ABK tertembak, lima orang selamat dan empat orang diculik," ujar Iqbal.

Indonesia-Tiongkok tingkatkan kerja sama keamanan

Indonesia dan Tiongkok sepakat meningkatkan kerja sama di bidang politik, hukum dan keamanan, guna menjaga serta memelihara stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan.

"Setelah satu jam kita berdialog, sebelumnya banyak hal yang dapat kita tingkatkan dan perdalam dalam kerja sama politik, hukum dan keamanan kedua negara, di masa datang," kata Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dalam Dialog Kelima Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia-Tiongkok di Beijing, Selasa.


Indonesia-Tiongkok tingkatkan kerja sama keamanan


Reuters: Vietnam in Talk to Purchase about 12 Gripen or the Rafale Fighter



 Rafale fighter jet (photo : defense update)

According to Reuters, Vietnam has already carried out preliminary negotiations with the Swedish group Saab and Dassault of France to purchase at least 12 fighters.


TNI AU Minta Satu Skadron Pesawat Amfibi untuk Jaga Laut




Satu skadron pesawat amfibi berjumlah 12 hingga 16 unit (photo : Fyodor Borisov)

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menyatakan matranya membutuhkan satu skadron pesawat pengawas tipe amfibi untuk memaksimalkan pengawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang begitu luas.


US Approved Sale of 450 AIM-120D AMRAAM to Australia




The AIM-120D,  formerly known as AIM-120C-8 is the latest model of the AMRAAM (photo : xtrememachine11)

WASHINGTON - The State Department has made a determination approving a possible Foreign Military Sale to Australia for AIM-120D Advanced Medium-Range Air-to-Air Missiles and associated equipment, training, and support. The estimated cost is $1.22 billion. The Defense Security Cooperation Agency delivered the required certification notifying Congress of this possible sale on April 21, 2016.


DCNS of France Wins $39 Billion Australian Submarine Contract



The DCNS Shortfin Barracuda submarine. (image : DCNS)

France sinks Japanese, German bids to win $40 billion Australian subs deal

France has beaten Japan and Germany to win a A$50 billion ($40 billion) deal to build a fleet of 12 submarines for Australia, one of the world's most lucrative defense contracts, Australian Prime Minister Malcolm Turnbull announced on Tuesday.


Rabu, 13 April 2016

Mengenal Kemampuan Inti Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI

Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI memiliki tujuh kemampuan, yaitu : pembebasan tawanan yang ada di laut, gedung, hutan, bus, kereta api, pesawat dan kapal laut, dan itu spesialis mereka. PPRC ini adalah pasukan gabungan pemukul yang dimiliki TNI untuk menghadapi kondisi darurat atau trouble spot yang bersifat strategis di seluruh wilayah NKRI. Demikian dikatakan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kolonel Inf Andi Gunawan kepada media massa beberapa waktu lalu, di Media Center Latihan Gabungan PPRC, Komplek Makodim, Tarakan, Kalimantan Utara.



Menurut Kolonel Inf Andi Gunawan, kemungkinan saat ini yang terjadi dari rencana kontijensi Pangdam VI/Mulawarman adalah melaksanakan Latihan PPRC yang kemungkinan besar permasalahan akan timbul di wilayah Kodam VI/Mulawarman. Jadi, sebelum permasalahan itu muncul maka dilaksanakan latihan untuk mengatasi gangguan, ancaman dan infiltrasi dari pihak lawan baik yang datang dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri, apabila terjadi sesuatu mereka sudah siap.

Gunakan Teknologi Baru Kapal Selam TNI AL Mampuh Bertahan 3 Minggu di Kedalaman

PT PAL Indonesia (Persero) bersama Daewoo Shipbuilding Marine Engineering (DSME) tengah mempersiapkan membangun kapal selam pesanan TNI-AL. Pembangunan kapal selam akan dimulai di tahun 2017 mendatang.

Gunakan Teknologi Baru Kapal Selam TNI AL Mampuh Bertahan 3 Minggu di Kedalaman

Dalam desain kapal yang sudah dirancang, PT PAL mengadopsi teknologi baru yang belum pernah digunakan sebelumnya.

"Digerakkan pakai listrik. Jadi dia ada baterai, kalau di atas air mengisi aki terus turun lagi," jelas Direktur Utama PT PAL (Persero), Firmansyah Arifin, saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2016).


Kapal selam pesanan untuk TNI AL ini dirancang untuk bisa bertahan di bawah air laut selama 3 minggu dan mampu memuat 60 orang.

"Tahan 3 mingguan, muat personelnya hampir 60-an," ujar Firmansyah.

Kapal selam ini juga dirancang dengan skala kebisingan dan getaran yang amat rendah. Sehingga mampu berkamuflase dan tidak mudah terdeteksi oleh kapal yang berada di atas laut.

"Syarat tidak ada suara, vibrasinya rendah," singkat Firmansyah. (Detik)

Rusia Kirimkan Rudal S-300 Tahap Pertama Untuk Iran

Teheran telah menerima pengiriman tahap pertama sistem rudal antipesawat S-300 dari Moskow untuk menciptakan sistem pertahanan udara terpadu di Iran. Demikian hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hossein Jaber Ansari.


Rusia Kirimkan Rudal S-300 Tahap Pertama Untuk Iran

“Kami telah memberikan pernyataan bahwa, terlepas terjadinya perubahan berulang terkait pengiriman (S-300), pelaksanaan kontrak perjanjian kini telah dimulai, dan kini saya dapat menyampaikan bahwa pengiriman tahap pertama sistem tersebut telah dikirimkan ke Iran,” kata perwakilan resmi Republik Islam Iran.

Bertempur 10 Jam Militer Filipina Lukai Wakil Pemimpin Abu Sayyaf Furuji Indama

Militer Filipina terlibat pertempuran selama 10 jam dengan milisi Abu Sayyaf di Filipina selatan pada Sabtu (09/04).

Wakil pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Furuji Indama, luka parah dalam operasi militer di Filipina selatan, kata berbagai media, hari Selasa (12/04).


Bertempur 10 Jam Militer Filipina Lukai Wakil Pemimpin Abu Sayyaf Furuji Indama

Media antara lain mengutip Menteri Pertahanan Filipina, Voltaire Gazmin, yang mengatakan bahwa Indama dalam keadaan kritis setelah angkatan bersenjata Filipina menggelar operasi di Basilan.

Kelompok Abu Sayyaf Lepaskan Kapal Tongkang Malaysia MV Massive 6

Kapal MV Massive 6, yang sempat dibajak kelompok Abu Sayyaf, saat ini telah kembali berlayar. Kapal tersebut akan melanjutkan perjalanan dari Tawau menuju Samarinda, Kalimantan Timur. Kapal tersebut dalam pelayaran rute Manila-Tawau dengan membawa tongkang bermuatan 7.500 ton batu bara.


Kelompok Abu Sayyaf Lepaskan Kapal Tongkang Malaysia MV Massive 6

Demikian ungkap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum dari Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, hari ini. Iqbal menambahkan, Kemenlu melalui Satgas Perlindungan WNI Konsulat Indonesia di Tawau, telah mengawal dan mendampingi proses penandatanganan Perjanjian Kerja Laut (PKL) antara WNI ABK dengan pemilik kapal.

Airbus Helicopters Advances Panther MBe Deliveries for Indonesia and Mexico




Airbus Helicopters AS565 Panther MBe (photo : Airbus Helicopters)

Airbus Helicopters advances Panther MBe deliveries

Airbus Helicopters will accelerate deliveries of its AS565 MBe Panther anti-submarine warfare rotorcraft following requests from the Indonesian and Mexican navies – its sole customers for the new variant.


24 F-16 C/D Siap Operasional pada 2017



F-16C/D TNI AU (photo : defence.pk)

Penambahan Pesawat Tempur F-16 Perkuat Lanud Pekanbaru

Pekanbaru, CNN Indonesia -- Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadi (RSN) Marsma TNI Henri Alfiandi menyatakan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru terus memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) pada Skadron Udara 16 dengan kembali mendatangkan pesawat F-16 hingga akhir tahun 2016.


Milestone for Australian AWD





The HMAS Hobart air warfare destroyer (photo : AdelaideNow)

AWD Alliance celebrates the opening of the RAN’s Navy Training Systems Centre whilst the first destroyer, Hobart, progresses towards sea trials for the combat system

This week marks further progress for the Air Warfare Destroyer (AWD) project, as the Royal Australian Navy officially opened its Navy Training Systems Centre at Randwick Barracks in New South Wales on 8 April.


Singapore Armed Forces Set to Boost Counter-Terrorism Capabilities




The SAF will take on a greater role in deterring and responding to terrorist attacks against the country, (all images/photos : Sing Mindef)

The Singapore Armed Forces (SAF) will improve its ability to respond to terrorism-related incidents and deter potential attacks with new equipment and training resources, Defence Minister Ng Eng Hen revealed during the country's latest parliamentary budget debate on 7 April.