Sabtu, 10 Oktober 2015

TNI-AU Bisa Saja Miliki Jet Tempur F-16 Versi Terbaru dan Tercanggih

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) berkesempatan mengoperasikan pesawat tempur jet F-16 generasi terbaru, F-16 Viper (F-16V).

Hal tersebut dimungkinkan setelah pabrikan F-16, Lockheed Martin asal Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Indonesia dan mengajukan proposal penawarannya kepada pemerintah RI. Lockheed Martin pun memboyong cockpit demonstrator F-16V untuk dicoba oleh awak media.


TNI-AU Bisa Saja Miliki Jet Tempur F-16 Versi Terbaru dan Tercanggih

Randy Howard, selaku Business Development F-16 Lockheed Martin mengatakan di hadapan media, termasuk KompasTekno, bahwa F-16V yang ditawarkan kepada Indonesia ini telah memiliki upgrade avionik dan sistem radar paling canggih yang dimiliki generasi F-16.

Lockheed Martin Rayu RI Untuk Beli Jet Tempur F-16 Seri Terbaru

Perusahaan industri pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin (LM) menawarkan jenis pesawat tempur F-16 terbaru. F-16 Viper ditawarkan untuk memperkuat jajaran TNI AU.

Untuk memperkuat jajaran pertahanan udara Indonesia, LM datang menawarkan varian F-16 termutahir mereka. Yakni F-16 Viper yang memiliki keunggulan pada radarnya.


Lockheed Martin Rayu RI Untuk Beli Jet Tempur F-16 Seri Terbaru

"Kami menawarkan kemampuan baru Scalable Agile Beam Radar (SABR)," ujar Director Business Development F-16 Lockheed Martin Randy Howard dalam temu media di Ballroom Grand Hyatt, Jakpus, Rabu (7/9/2015).

Tangani Kebakaran Indonesia Segera Beli Pesawat Pemadam Kebakaran

Sejak 1997, kebakaran hutan dan lahan menggelayuti udara Indonesia. Mengatasi itu, pemerintah berencana membeli pesawat terbang amfibi pemadam kebakaran dengan kapasitas besar.

"Minimal tiga pesawat yang memiliki kapasitas besar, minimal dapat menjatuhkan air minimal 12 ton," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi bekas kebakaran lahan, di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat.


Boeing Evergreen 747 Supertanker
Boeing Evergreen 747 Supertanker

Anggaran membeli pesawat terbang khusus yang bisa difungsikan untuk keperluan lain-lain itu akan dibahas bersama DPR.

Sebetulnya, jajaran produk pesawat terbang amfibi ataupun konvensional untuk memadamkan kebakaran ini cukup banyak, di antaranya Canadair CL-215 (kapasitas 4.900 liter/amfibi) dan Bombardier CL-415 (6.410 liter/amfibi) buatan Kanada, dan Beriev Be-200 (12.010 liter/amfibi) buatan Beriev, Rusia, BAe 146 (11.000 liter) dari British Aerospace, Inggris.

Kamis, 01 Oktober 2015

Negara Palestina Resmi Diakui PBB

 image
New York – Sejarah tercipta bagi Palestina, saat bendera kebangsaannya berkibar di Markas PBB untuk pertama kalinya, Rabu (30/9/2015). Pengibaran bendera ini dilakukan tak lama setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato dalam Majelis Umum PBB, yang menyerukan solusi bagi dua negara, yaitu Palestina dan Israel.
Mahmoud Abbas bersama Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon memimpin seremoni pengibaran bendera negara Palestina di Rose Garden.

Indonesia Membutuhkan 100 Kapal Selam


Kapal Selam Kilo
Kapal Selam Kilo
Bandung – Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran Muradi mengatakan rencana pengadaan kapal selam kilo class dapat menjadi salah satu jawaban dari rencana penguatan jajaran kapal selam di TNI AL. Idealnya dengan wilayah perairan yang sangat luas, Indonesia membutuhkan setidaknya 60 hingga 100 kapal selam.

AYO MARI KITA BERHITUNG ! (Seri 9)


PEARL HARBOUR
image001
Maukah anda jika kapal=kapal kita seperti ini ?
Jika tidak mau, silakan baca uraian ini :
Pada tahun 2014 kita mengetahui bahwa RI sudah memiliki kapal-kapal korvet atau light fregat sejumlah :

TNI AL Targetkan Minimum 154 Kapal Perang Hingga 2024



Postur TNI hingga 2024 menargetkan armada KRI terdiri dari kondisi minimum 151 kapal perang, standar  220 kapal perang, dan ideal 274 kapal perang. Pada saat MEF dibuat tahun 2004 TNI AL memiliki 137 kapal perang, satu dekade MEF menjadi 145 kapal perang (bertambah 8 KRI dari pembelian baru dikurangi kapal yang pensiun), dan satu dekade ke depan menjadi 154 kapal perang (bertambah lagi 9 kapal) (photo : kaskus militer)

TNI AL Targetkan MEF 154 Kapal Perang

KBRN, Jakarta : TNI Angkatan Laut dalam rencana strategis (renstra) tahun 2024 mentargetkan sebanyak 154 kapal perang (KRI). Dalam minimum essential force (MEF) tahun 2024 sebanyak 154 KRI dan optimumnya sebanyak 274 KRI.