Senin, 06 Juli 2015

Swedia Bikin Kapal Selam Tak Terdeteksi Musuh


Sebuah perusahaan asal Swedia, Svenska Aeroplan AB (SAAB), merilis sebuah kapal selam tercanggih di dunia. Kapal jenis A26 itu memiliki teknologi yakni musuh tidak dapat mendeteksi mereka ketika berada di dalam air.

Memahami Armed Suasion Sebagai Diplomasi Kapal Perang


Sebagaimana lazimnya negara-negara maritim di dunia, maka Indonesia juga telah memiliki institusi dan sarana untuk penegakan hukum di laut, sebagai perwujudan dari kekuasaan negara untuk menegakkan kedaulatan serta untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya.

Skuadron Udara 32 : KC-130, Si Pompa Bensin Terbang



Pesawat Hercules dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, menurunkan penerjun dalam latihan Sikatan Daya 2015, Kamis (4/6), di Air Weapon Range Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Latihan tersebut untuk memantapkan kesiapan TNI AU dalam menjaga NKRI. (photo : Kompas)

Suatu operasi udara militer membutuhkan dukungan logistik, seperti kemampuan pengisian bahan bakar di udara. Di Indonesia, hal itu hanya disediakan oleh Skuadron Udara 32 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Begini Perawatan Pesawat Hercules TNI AU



Perawatan Hercules TNI AU (all photos : Tempo)

Pesawat terbang C-130 Hercules, merupakan salah satu pesawat angkut yang sangat diandalkan oleh TNI AU. Tidak terhitung misi tempur dan kemanusiaan yang telah dijalaninya, walaupun berusia cukup tua namun masih dapat diandalkan. Berikut ini rangkaian foto, tentang bagaimana sebuah pesawat legendaris Hercules dirawat.

Perancis Ingin Tingkatkan Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Indonesia


Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kamis (2/7), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Mrs Corinne Breuze dan Delegasi Thales Group di Kantor Kemhan, Jakarta.

Dubes Perancis menemui Menhan untuk menindaklanjuti kunjungan Menhan ke Perusahaan Thales saat melakukan kunjungan ke Perancis beberapa waktu lalu.

Ini Spesifikasi Dua Pesawat Calon Pengganti Hercules C-130


Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara mengincar dua pesawat angkut kelas berat A400M Atlas buatan Airbus dan An-70 buatan Antonov.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna mengatakan kedua jenis pesawat punya daya angkut yang lebih besar ketimbang Hercules C-130.

Agus mencontohkan TNI AU membutuhkan sembilan-sepuluh unit Hercules untuk mengangkut satu batalion pasukan yang berjumlah 700-1000 orang. Sementara jika menggunakan A400m Atlas atau An-70, hanya butuh empat unit pesawat untuk mengangkut jumlah pasukan yang sama.

A-400M Atlas atau Antonov An-70 Pengganti Hercules

A-400M Atlas
A-400M Atlas

Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara berencana mengganti pesawat angkut berat Hercules C-130 yang sudah uzur. Menurut Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, kajian mengenai calon pengganti Hercules itu sudah dikirim ke Kementerian Pertahanan.