Minggu, 02 Agustus 2015

Mesir perpanjang operasi militer di Teluk



Mesir perpanjang operasi militer di Teluk
Tentara Mesir di atas kendaraan lapis baja saat melakukan patroli di Kairo, Jumat (19/7). (REUTERS/Asmaa Waguih)
Kairo (ANTARA News) - Dewan Pertahanan Nasional Mesir yang dipimpin oleh Presiden Abdel-Fattah al-Sisi pada Sabtu (1/8) sepakat memperpanjang operasi militer di kawasan Teluk Arab dan Laut Merah selama enam bulan lagi demi alasan keamanan nasional, demikian laporan kantor berita pemerintah Mesir, MENA.

Kakak Tertua Akhirnya Bagi Ilmu Senjata


MLRS type 90B Norinco China yang ditransfer teknologi ke Indonesia
MLRS type 90B Norinco China yang ditransfer teknologi ke Indonesia
Menurut laporan tiga bulanan Kanada dan Pertahanan China, perusahaan Norinco telah mentransfer ke Perusahaan IndoMesin, tiga teknologi produksi senjata yang diproduksi di Indonesia, untuk melengkapi alutsista Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

Tiga kapal cepat berudal perkuat Perairan Kepri


Tiga kapal cepat berpeluru kendali (rudal) karya anak bangsa yang diresmikan Panglima Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI A. Taufiq R. memperkuat pengamanan perairan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

NIOA Wns 40mm Grenade Launcher Contracts



Under the Land 40 Phase 2 project, NIOA will deliver the MK47 40mm Automatic Light Weight Grenade Launcher. (photo : GDATP/NIOA)

NIOA has been awarded contracts by the Commonwealth of Australia for the supply and support of the next generation of Light Weight Automatic Grenade Launchers (LWAGL) for the Australian Army.

Navy Releases Document on Why it Needs Submarines



Royal Thai Navy fleet group (phoro : mdc)

THE NAVY has released a nine-page document detailing what it says are the reasons why the country needs to spend Bt36 billion on buying three submarines from China.

The move came after Prime Minister Prayut Chan-o-cha suspended the procurement of the Yuan Class S26T submarines and told the Navy to explain to the public the necessity of protecting the country's marine interests and why it wanted to buy the subs.

Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia

Meski tak dilengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) secanggih milik negara-negara maju, Indonesia patut berbangga hati terhadap Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).

Pasalnya, Indonesia disebut-sebut memiliki kekuatan Korps Marinir terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris.


Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia

"Kekuatan Marinir Indonesia adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris," kata Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Buyung Lalana saat menyambangi Kantor Redaksi MNC Media, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 30 Juli 2015.

Indonesia Akan Tempatkan Intelijen di Turki untuk Antisipasi ISIS

Isu ancaman terorisme yang disebar Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjadi salah satu isu yang disinggung oleh Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. Dari pertemuan itu, Jokowi menyatakan bahwa kedua negara siap meningkatkan kerja sama di bidang intelijen.


Indonesia Akan Tempatkan Intelijen di Turki untuk Antisipasi ISIS

"Ya kita kan tahu bahwa banyak dari sini yang menuju ke Suriah itu lewat Turki. Oleh sebab itu, tadi kami juga minta agar ada kerja sama intelijen," ujar Jokowi seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jumat (31/7/2015).

Jokowi mengungkapkan, kerja sama intelijen ditujukan agar aparat kedua negara bisa saling berbagi informasi. Dia pun berencana untuk menempatkan aparat intelijen Indonesia di Turki.