"Retorika di Warsawa adalah jeritan dari niat secara praktis untuk menyatakan perang dengan Rusia. Mereka hanya berbicara tentang pertahanan, tapi nyatanya mereka bersiap untuk menyerang," kata Gorbachev kepada Interfax.
Gorbachev pun mengkritik hasil pertemuan dua hari NATO dengan mengatakan bahwa aliansi bentukan Amerika Serikat (AS) itu telah mengambil risiko dengan mengasingkan Rusia untuk mengamankan tujuan sendiri.
"Dunia harus menyadari bahwa tidak bisa berpura-pura dengan mengatakan tidak ada yang terjadi. Rusia tidak bisa menjaga garis pertahanan dan proses mengerikan ini harus dihentikan," kata Gorbacehv seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (10/7/2016).
"Masyarakat dunia harus menghentikan pergeseran ini menuju peperangan, sehingga tidak ada yang berani berjudi dengan meningkatkan ketegangan global dan mendorong dunia dalam peperangan baru," imbuhnya.
Kritik dari NATO seperti Gorbachev mengatakan itu adalah mengambil risiko dengan mengasingkan Rusia untuk mengamankan tujuan sendiri.
"Dunia harus menyadari bahwa hal itu tidak bisa berpura-pura bahwa tidak ada tentang yang terjadi. Rusia tidak bisa tidak menjaga garis pertahanan, dan proses mengerikan ini harus dihentikan," katanya.
"Masyarakat Dunia harus berhenti geser ini menuju perang sehingga tidak ada yang berani berjudi dengan meningkatnya ketegangan global dan mendorong dunia untuk perang penembakan baru." (SindoNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar