Pindad mulai merancang dan mengembangkan kendaraan tempur taktis mirip Humvee buatan Amerika Serikat (AS) sejak 2010. Dengan nama Komodo, kendaraan perang ini dirancang sangat modern nan lincah.
Pembahasan Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik INDONESIA dan Dunia
Selasa, 23 April 2013
Ranpur Komodo, Humvee Versi Pindad Digunakan Oleh Pasukan Khusus Indonesia
Pindad mulai merancang dan mengembangkan kendaraan tempur taktis mirip Humvee buatan Amerika Serikat (AS) sejak 2010. Dengan nama Komodo, kendaraan perang ini dirancang sangat modern nan lincah.
Riset Lapan Surveillance Aircraft (LSA)
SBY Didesak Lakukan Restrukturisasi Komando Teritorial
Mereka yang tergabung dalam koalisi ini yakni Imparsial, KontraS, SETARA Institute, YLBHI dan Research Institute for Democracy and Peace (Ridep).
Flight Simulator Buatan PT. Dirgantara Indonesia
Flight Simulator CN-235 Buatan PT. Dirgantara Indonesia |
Ide datangnya usaha pembuatan flight simulator datang dari permintaan pihak Malaysia untuk pesawat CN-235 yang dimilikinya. Mereka mendorong PTDI membuat FS agar para pilot negara itu dapat melatih diri sehingga mereka dapat mengawaki dengan baik pesawat-pesawat CN235 TUDM (Tentara Udara Diraja Malaysia) produksi PTDI yang dimiliki.
Minggu, 21 April 2013
Suku Cadang CN 295 Akan Diserahkan Tahun 2013
"Tahun ini, PT DI akan kirim suku cadangnya," kata Kepala Humas PT Dirgantara Indonesia (DI), Sonny S Ibrahim, Sabtu (20/4/2013).
PT. Dirgantara Indonesia Kembali Bangkit Menjadi Pabrik Pesawat RI
Para teknisi PTDI berkerubung di pesawat seharga US21,5 juta per buahnya itu. Burung besi produksi PTDI bekerjasama Airbus Military itu hendak diperkuat dengan radar pengintai lautan, dan kamera beresolusi tinggi.
Kualitas Senjata SS2 Pindad Saingi AK47 & M16
Berbagai Varian Senjata Buatan Pindad (Foto: Feby/detikFinance) |
Konsep ini, mengadopsi pada keandalan senapan serbu AK47 buatan Rusia dan keakuratan senapan serbu M16 buatan Amerika Serikat (AS). Bahkan, dari konsep awal, SS2 merupakan senapan serbu yang lebih unggul dan memiliki kemampuan di atas senapan AK47 dan M16.
Militer AS & Australia Pakai Amunisi Buatan Pindad Bandung
Kualitas produk Pindad, seperti senjata dan amunisi, telah diakui oleh militer di dunia. Seperti amunisi ringan buatan Pindad yang telah dijual ke negara ASEAN, bahkan hingga ke Amerika Serikat (AS) dan Australia.
Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
Helikopter AH-64 Delta Apache Longbow milik Angkatan bersenjata Amerika Serikat. |
"Kami berupaya renegosiasi lagi masalah harga," kata Purnomo saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin malam, Kamis, 18 April 2013.
Tank Leopard dan Marder Tiba di Indonesia pada Oktober 2013
Kamis, 18 April 2013
Patroli Maritim Kapal Selam KRI Nanggala 402 Singgah di Sorong
Komandan kapal selam Letkol Purwanto melalui wakil komandan Mayor Muhammad Dimas yang ditemui wartawan, mengatakan singgahnya kapal selam tersebut karena di Sorong terdapat pangkalan. Ia sendiri belum dapat memastikan sampai kapan kapal yang dapat menyelam hingga 300 meter di bawah permukaan laut itu berada di Sorong. Namun menurutnya direncanakan dalam waktu dekat harus sudah kembali berlayar.
“Bukan kunjungan tetapi kami singgah karena di sini kan ada pangkalan, untuk mengisi bahan bakar dan juga mengisi air tawar dan bahan makanan”, katanya seraya menambahkan, perlunya mengisi BBM, setelah sempat tiga pekan berlayar dan menyelam untuk mengelilingi perbatasan perairan negara.
Prajurit Koarmatim Latihan Bahaya Senjata Nukir
ilustrasi |
“Kegiatan ini dibuka oleh Komandan Puspeknubika ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan terhadap perwakilan peserta. Rencananya latihan tersebut akan berlangsung selama satu minggu mulai tanggal 18 sampai dengan 25 April 2013,” kata Kepala Dinas Penerangan Koarmatim, Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana dalam siaran pers yang diterima Jurnal Nasional, Kamis.
Gagal Beli Helikopter Apache, Indonesia Lirik Helikopter Buatan Nasional
Bell OH-58D Kiowa Warrior |
KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) Kedua Pesanan TNI AL
KCR-60 PT. PAL (foto : archive.kaskus.co.id) |
Pembangunan KCR 60 M ini berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor : KTR/1056/02-48/XII/2011/Disadal No. Pembangunan M000273, W000274 dan W000275 antara PT PAL INDONESIA (PERSERO) dan TNI-AL yang diwakili oleh DINAS PENGADAAN MABESAL, di bangun atas dasar kelas BKI.
Rabu, 17 April 2013
Lanud Iswahjudi Siap Menerima Kedatangan Pesawat T-50 Golden Eagle
Pen Lanud Iwj, Magetan (15/4). Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., menerima kunjungan team dari Korea, terkait akan datangnya pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan yang dipesan pemerintah Indonesia untuk menggantikan pesawat HS Hawk MK-53 yang dioperasikan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Senin (15/4).
Team dari Korea, Mr. Og Don Lee (Deputy Senior Manager), Mr. Jeeyoun Lee (Manufacturing Engineer, Aircraft Manufacturing Engineer), Mr. Donghee Lee (I.E. Part Manager, Central Business Team). Kunjungan para personel Korea Aerospace Industries, Ltd (KAI), kali ini melihat dan memastikan kelengkapan dan kesiapan Lanud Iswahjudi dalam penerimaan pesawat T-50 Golden Eagle yang direncanakan tahun 2013 akan tiba.
Sementara Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., dalam menerima ketiga team dari Korea Selatan, yang didampingi Kadislog Letkol Tek Hevryanto dan Kadishar Skadron Udara 15, mengatakan bahwa, Lanud Iswahjudi siap menerima kedatangan pesawat T-50 Golden Eagle.
Untuk mengawaki pesawat baru tersebut, enam penerbang dari Skadron Udara 15 dan 31 teknisi telah diberangkatkan ke Korea dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, para penerbang tersebut talah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang.
Direncanakan para penerbang dan teknisi berada di Korea selama delapan bulan, guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden. Keterangan Gambar : Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., menerima kunjungan team dari Korea Aerospace Industries (KAI), Ltd, Senin (15/4). (Pentak Lanud Iswahjudi)
Pesawat T-50 Golden Eagle Indonesia |
Team dari Korea, Mr. Og Don Lee (Deputy Senior Manager), Mr. Jeeyoun Lee (Manufacturing Engineer, Aircraft Manufacturing Engineer), Mr. Donghee Lee (I.E. Part Manager, Central Business Team). Kunjungan para personel Korea Aerospace Industries, Ltd (KAI), kali ini melihat dan memastikan kelengkapan dan kesiapan Lanud Iswahjudi dalam penerimaan pesawat T-50 Golden Eagle yang direncanakan tahun 2013 akan tiba.
Sementara Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., dalam menerima ketiga team dari Korea Selatan, yang didampingi Kadislog Letkol Tek Hevryanto dan Kadishar Skadron Udara 15, mengatakan bahwa, Lanud Iswahjudi siap menerima kedatangan pesawat T-50 Golden Eagle.
Untuk mengawaki pesawat baru tersebut, enam penerbang dari Skadron Udara 15 dan 31 teknisi telah diberangkatkan ke Korea dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, para penerbang tersebut talah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang.
Direncanakan para penerbang dan teknisi berada di Korea selama delapan bulan, guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden. Keterangan Gambar : Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., menerima kunjungan team dari Korea Aerospace Industries (KAI), Ltd, Senin (15/4). (Pentak Lanud Iswahjudi)
Pertempuran seru Kopassus dan pasukan elit Inggris di Kalimantan
Tanggal 16 April kemaren Komando Pasukan Khusus TNI AD berulang tahun. Banyak cerita menarik seputar operasi militer dan sejarah pasukan elit ini.
Tahun 1963 Indonesia terlibat konfrontasi dengan Malaysia. Presiden Soekarno memerintahkan Panglima TNI menggelar Operasi Dwikora untuk menggagalkan pembentukan negara Malaysia.
Tidak ada pernyataan perang resmi seperti saat operasi militer Trikora merebut Irian Barat. Karena itu TNI tidak mengirim pasukan secara terbuka. Mereka mengirim gerilyawan-gerilyawan untuk membantu Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) yang berperang melawan pemerintah Malaysia.
Walau disebut gerilyawan, sebagian besar anggotanya justru pasukan elit TNI. Seperti Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang sekarang disebut Kopassus. Selain itu ada juga Pasukan Gerak Tjepat (PGT) dari TNI AU. Seragam TNI diganti dengan seragam hijau TNKU. Identitas mereka pun dipalsukan untuk menghapus jejak keterlibatan Indonesia.
"Semua identitas TNI dicabut. Jangan sampai ketahuan kami pasukan TNI. Kami dibuatkan identitas baru, pokoknya kelahiran Kalimantan. Pakaian TNKU hijau-hijau dengan topi rimba," kata Nadi, seorang bintara mantan anggota RPKAD saat berbincang dengan merdeka.com.
Tugas gerilyawan ini mengganggu perbatasan di sepanjang Sabah dan Serawak. Mereka juga bertugas melatih warga Kalimantan Utara tata cara bertempur.
Pasukan Malaysia yang terdesak kemudian meminta bantuan Inggris. Tidak tanggung-tanggung Inggris langsung mengirim sekitar satu batalyon pasukan komando Special Air Services (SAS). Inilah pasukan elite terbaik Inggris yang reputasinya melegenda ke seluruh dunia. Inggris juga mengirim pasukan Gurkha dan SAS tambahan dari Selandia baru dan Malaysia.
Tahun 1963 Indonesia terlibat konfrontasi dengan Malaysia. Presiden Soekarno memerintahkan Panglima TNI menggelar Operasi Dwikora untuk menggagalkan pembentukan negara Malaysia.
Pasukan RPKAD sekarang Kopassus dalam penugasan misi Dwikora di Kalimantan (foto :museumindo.wordpress.com ) |
Tidak ada pernyataan perang resmi seperti saat operasi militer Trikora merebut Irian Barat. Karena itu TNI tidak mengirim pasukan secara terbuka. Mereka mengirim gerilyawan-gerilyawan untuk membantu Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) yang berperang melawan pemerintah Malaysia.
Walau disebut gerilyawan, sebagian besar anggotanya justru pasukan elit TNI. Seperti Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang sekarang disebut Kopassus. Selain itu ada juga Pasukan Gerak Tjepat (PGT) dari TNI AU. Seragam TNI diganti dengan seragam hijau TNKU. Identitas mereka pun dipalsukan untuk menghapus jejak keterlibatan Indonesia.
"Semua identitas TNI dicabut. Jangan sampai ketahuan kami pasukan TNI. Kami dibuatkan identitas baru, pokoknya kelahiran Kalimantan. Pakaian TNKU hijau-hijau dengan topi rimba," kata Nadi, seorang bintara mantan anggota RPKAD saat berbincang dengan merdeka.com.
Tugas gerilyawan ini mengganggu perbatasan di sepanjang Sabah dan Serawak. Mereka juga bertugas melatih warga Kalimantan Utara tata cara bertempur.
Pasukan Malaysia yang terdesak kemudian meminta bantuan Inggris. Tidak tanggung-tanggung Inggris langsung mengirim sekitar satu batalyon pasukan komando Special Air Services (SAS). Inilah pasukan elite terbaik Inggris yang reputasinya melegenda ke seluruh dunia. Inggris juga mengirim pasukan Gurkha dan SAS tambahan dari Selandia baru dan Malaysia.
Pasukan SAS Inggris yang diterjunkan di Borneo (Kalimantan) |
Selasa, 16 April 2013
TNI AU Terus Tambah Alutsista Baru
Lembaga Sandi Negara, Hi Tech dan Misterius
Strategi Global untuk Amankan Kedaulatan
Pembangunan Pabrik Kapal Selam Selesai 2016
Membangun Air Power untuk Hadapi Open Sky Policy 2015
TNI Terjunkan Ratusan Prajurit di Perbatasan Malaysia
Razia Preman, Solusi atau Basa-basi?
Latihan Gabungan TNI 2013 akan uji doktrin baru
Danjen: tak seorang pun bisa hancurkan Kopassus
Latgab TNI 2013 Fokus Pada Persiapan Logistik
Satgas Pembangunan PKR SIGMA TNI-AL Mulai Bertugas di Belanda
Menanti Nasib Proyek Pesawat N-219 PTDI
Senin, 08 April 2013
Masalah tapal batas, Xanana sudah temui SBY
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao mengaku sudah bertemu Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono (SBY) guna membahas sengketa tapal batas antara Indonesia dengan Wilayah Enclave Timor Leste di Oecussi.
Kapolri & Panglima TNI akan diganti
Namun, Julian meminta agar semua pihak pergantian itu jangan disalah artikan atau dikait-kaitkan dengan masalah lain.
TNI AU Tambah Skadron Pesawat Tempur, Angkut, dan Pesawat Intai
6 Aksi Kopassus yang Dapat Pujian Internasional
4 Aksi prajurit Kopassus yang Bikin Geger
Danrem Desak Polisi Tangkap 7 Pelaku Lain Pengeroyok Serka Heru
Kamis, 04 April 2013
MPR Dukung Premanisme Diberangus Sampai ke Akar
Hari Pertama Penyelidikan, 11 Oknum Kopassus Sudah Mengaku
Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
"Dua pangkalan udara ,yakni Lanud Pekanbaru, di Riau dan Pontianak, di Kalimantan Barat, akan naik status menjadi kelas A," kata Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
Lemsaneg Proaktif Pecahkan Sandi Asing
Rabu, 03 April 2013
Tinggalkan Super Puma, PT DI Buat Helikopter Berteknologi Tinggi
Malaysia Akan Beli 2 Pesawat Anti Kapal Selam dan 2 Pesawat Militer dari PT DI
Vice President Sales and Marketing PT DI, Arie Wibowo mengungkapkan Malaysia akan membeli 4 pesawat buatan PT DI.
Kemampuhan Menembak TNI Disegani Militer Internasional
Kontingen TNI dalam AASAM 2013 |
Diam-diam, PT. DI Rancang Pesawat Tempur Sejak 2010..?
Pesawat CN295 Mengundang Kagum di Malaysia
Menhan Malaysia Puji Tim Jupiter Aerobatic Team Indonesia
Force Commander Minustah Bangga dengan Prajurit TNI
3 Faktor Harus diubah di Tubuh Polri
Presiden - Kasus pengimabaran Bendera GAM di Qanun Aceh Harus Cepat Ditangani
Langganan:
Postingan (Atom)