Jumat, 29 November 2013

Pilot TNI AU Ditahan Australia, Hercules Tetap Dikirim


Pesawat Hercules C-130 Hibah dari Australia (photo : RAAF)
Pesawat Hercules C-130 Hibah dari Australia (photo : RAAF)
Darwin (MI) : Dua pilot Angkatan Udara Indonesia ditahan di Darwin karena diduga mencoba menyelundupkan burung Nuri Australia di dalam salah satu dari sembilan pesawat Hercules C-130 RAAF yang akan diserahkan ke Jakarta.
Dua kru pesawat itu bagian dari kelompok yang dilatih di Royal Australian Air Force Base Richmond, untuk menerbangkan Hercules, yang diserahkan kepada Indonesia meski ketegangan diplomatik terjadi disebabkan tindakan Australia memantau telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

UNDANG-UNDANG ANTARIKSA, HADIAH TERBAIK 50 TAHUN LAPAN





Jakarta (MI) : Undang-undang (UU) Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Keantariksaan merupakan kado istimewa bagi ulang tahun Lapan ke-50. Dengan adanya UU ini, kegiatan keantariksaan di Indonesia memiliki dasar yang legal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Lapan, Bambang S. Tejasukmana, saat talkshow UU Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Keantariksaan dengan tema 50 Tahun Sukses Membangun Landasan Kemandirian Kedirgantaraan Nasional. Talkshow yang merupakan rangkaian peringatan HUT Lapan ke-50 tersebut berlangsung di Sasono Langen Budoyo, TMII, Jakarta, Rabu (27/11).
Kepala Lapan memaparkan bahwa saat ini Indonesia memiliki dasar yang legal dalam kegiatan keantariksaan.

China klaim pernah sebar pasukan hingga ke Kalimantan





China klaim pernah sebar pasukan hingga ke Kalimantan

Beijing (MI)
Di tengah ketegangan atas sengketa Laut China Timur dan Laut China Selatan, muncul klaim bahwa militer China pada akhir Oktober 2013 lalu menyebar pasukan Angkatan Laut (AL)-nya ke berbagai wilayah.


Panglima TNI: Ada yang Ingin Papua Kacau



JAKARTA (MI)Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengecam aksi penembakan yang terjadi terhadap Serka Wendy, salah satu anggota TNI di Puncak Jaya, Papua. Moeldoko menuding ada pihak yang sengaja membuat situasi di Bumi Cenderawasih kacau. 



"Motifnya ada pihak yang tidak ingin Papua tenang," ujar Moeldoko di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/11/2013). 





Kopassus “Habisi” Tentara Norwegia



LATIHAN HAM TNI--Anggota Grup-2 Kopassus memperagakan skenario saat digelar latihan hukum humaniter (hukum perang) dan Hak Asasi Manusia kepada prajurit TNI di Markas Grup-2 Kopassus, Kandang Menjangan, Sukoharjo, Kamis (28/11). (foto atas).  Anggota angkatan bersenjata Norwegia memberikan instruksi  pasukan. Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Norwegia tersebut untuk memberikan pemahaman tentang hukum humaniter dan HAM  kepada prajurit TNI. Joglosemar/ Kurniawan Arie Wibowo


Menjangan (MI) :
Puluhan pasukan Kopassus yang dinamai Pasukan Biru terlihat menunduk mengintai pasukan musuh atau tentara Norwegia yang berjumlah enam orang. Tiga anggota pasukan biru atau pihak Kopassus ditahan di basecamp pasukan merah untuk dimintai informasi militer.



Australia gandeng Facebook tutup fanpage hacker Indonesia






JAKARTA:(DM) - Pihak Australia dan sekutunya mulai gerah dengan kehadiran para peretas Indonesia yang tergabung dalam Anonymous Indonesia karena telah menyerang sejumlah situs penting Australia dan dianggap telah merongrong wibawa pemerintah Australia.
Oleh karena itu, Australia dan sekutunya, terutamanya Amerika Serikat mulai menekan jejaring sosial seperti Facebook untuk menutup akun-akun yang dipakai untuk koordinasi serangan para hacker.


Kamis, 28 November 2013

Zona Pertahanan Udara China, Macan Kertas



Strategic heavy bomber B-52G/H Stratofortress (photo: USAF)

JEPANG:(DM) - Langkah pemerintah China mendeklarasikan zona pertahanan udara (23/11/2013) dengan mewajibkan semua pesawat terbang yang melintasi Laut China Timur harus meminta izin China, menggemparkan negara-negara tetangga, terutama Jepang.
Di bawah aturan baru ini, semua pesawat terbang yang akan melintasi kawasan itu harus menyerahkan rencana penerbangan mereka, menjelaskan asal negara, dan mempertahankan komunikasi radio dua arah yang memungkinkan mereka merespon dengan tepat terhadap perintah China. Zona pertahanan udara China itu meliputi kawasan hampir seluas Inggris dan mencakup Kepulauan Senkaku yang menjadi perebutan China dan Jepang, di Laut China Timur.


Tentara Norwegia Berlatih Bersama Group 2 Kopassus Tangani Separatisme


http://achmadsyaroni.files.wordpress.com/2013/04/kopassus.jpgTentara Norwegia memberikan pelatihan kepada puluhan perwira TNI anggota Group 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/11). Sedikitnya 6 personel Tentara Nasional Norwegia mengajari 45 perwira Kopassus tentang penanganan separatis tanpa melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Komandan Group 2 Kopassus Kandang Menjangan, Letkol (inf) Maruli Simanjuntak mengatakan, kedatangan tentara Norwegia ke Group 2 Kopassus merupakan inisiatif mereka sendiri. "Ini inisiatif mereka sendiri, kita tidak mengundang. Mereka ingin mengembangkan ilmu, pengalaman dan bertukar pengalamannya dalam bidang kemiliteran bersama tentara Indonesia, khususnya Kopassus," ujar Maruli, Kamis (28/11).

Indonesia Tak Rugi Hentikan Kerjasama dengan Australia



Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan Indonesia tidak akan dirugikan setelah menghentikan kerja sama militer dan pertahanan dengan Australia. Menurut Purnomo, dengan dihentikannya sementara kerjasama tersebut, justru menjadi titik untuk mengingatkan bahwa kepercayaan menjadi modal yang penting sebagai dasar membangun kemitraan.


Indonesia Tak Rugi Hentikan Kerjasama dengan Australia


Indonesia Siapkan Satelit Khusus Pertahanan Cyber

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat mendukung mendukung penuh pemerintah untuk segera mengembangkan sistem pertahanan siber dan memiliki satelit khusus untuk kepentingan sektor pertahanan, keamanan, intelijen dan luar negeri.


Indonesia Siapkan Satelit Khusus Pertahanan Siber
Satelit Palapa


Penyadapan Korea dan Singapura di Luar Wilayah Indonesia

Masalah penyadapan yang dilakukan oleh Singapura dan Korea memang tidak boleh dianggap sepele, meski kasusnya berbeda dengan yang dilalakukan oleh Australia.


Penyadapan Korea dan Singapura di Luar Wilayah Indonesia

Untuk kerja sama internasional, masalah seperti ini memang harus dibereskan.

“Ya, informasi yang ada, penyadapan oleh Korea dan Singapura itu berbeda dari aksi Australia. Kedua negara itu melakukan penyadapan terhadap saluran kabel telepon bawah laut di sekitar Singapura. Tapi, apa pun, semua juga terkait soal penyadapan, perlu mendapat penyikapan,” kata  anggota Komisi I DPR M Najib, di DPR, Kamis (28/11).


Ini Dia 6 Poin Kesepakatan DPR - Pemerintah Soal Penyadapan

Rapat antara Komisi I DPR dengan pemerintah menyepakati 6 poin untuk menyikapi aksi penyadapan yang dilakukan Australia dan sekutunya terhadap Indonesia. 6 Poin itu disepakati setelah menggelar 5 jam rapat, sejak pukul 10.20 WIB pagi tadi hingga pukul 15.35 WIB.


Ini Dia 6 Poin Kesepakatan DPR - Pemerintah Soal Penyadapan


Ingin Temui Snowden, DPR Minta Akses dari Dubes Rusia

Komisi I DPR telah menemui Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Galuzin, guna meminta akses bertemu dengan Edward Snowden, pembocor data intelijen Amerika Serikat. Snowden kini dalam perlindungan Pemerintah Rusia setelah menjadi buron utama AS.


Ingin Temui Snowden, DPR Minta Akses dari Dubes Rusia


Rabu, 27 November 2013

SBY Marah ke Australia, Bukan Malu

http://cms.jakartapress.com/files/news/201311/fonda%20kartun%2033333.jpgJakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengatakan, dirinya telah membaca isi surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, surat itu hanya memberikan pernyataan penyesalan yang mendalam dari Abbot karena Presiden Indonesia merasa malu dan dipermalukan oleh kejadian penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap SBY dan sejumlah pejabat serta tokoh di Indonesia.

Timor Leste pun bereaksi atas penyadapan






 Timor Leste Tuduh Australia Gunakan Spionase dalam Negosiasi Laut Timor 

Tekanan terhadap Australia atas kegiatan spionasenya di kawasan terus berlanjut. Kini giliran Timor Leste menuduh kegiatan spionase Australia itu juga mengganggu ruang kabinetnya demi keuntungan komersial. Timor Leste juga mengancam akan membatalkan kesepakatan yang berpotensi menguntungkan Australia miliaran dolar atas sejumlah royalti.



Agio Pereira mengatakan Australia melakukan kegiatan spionase untuk meraup keuntungan dalam negosiasi atas Laut Timor. (Credit: ABC)

Figur senior di pemerintahan Timor Leste mengatakan Badan Intelejen Australia (ASIS) diam-diam merekam jajaran menteri Timor Leste dan pejabat di Dili pada tahun 2004.

Ini bukan pertama kalinya tuduhan itu diungkapkan, tetapi Agio Pereira - orang yang diperkirakan akan menjadi perdana menteri Timor Leste berikutnya - adalah pemimpin yang paling menonjol untuk menyuarakan tuduhan itu ke publik.

Pada tahun 2006 pemerintah Howard menandatangani perjanjian Pengaturan Maritim tertentu di Laut Timor (CMATS) dengan Timor Leste.

Kedua negara sepakat untuk saling berbagi 50-50 dari sekitar $ 40 miliar pendapatan dari pengembangan gas, tetapi Timor kini berselisih atas perjanjian itu, sebagian karena spionase.

Pereira mengatakan penyadapan terjadi selama negosiasi perjanjian CMATS, dan itu telah memberikan keuntungan besar bagi Australia.

"Insider trading yang dilakukan Australia adalah kejahatan. Dan ketika Anda menyadap evaluasi tim negosiasi mengenai dampak dari negosiasi yang mereka lakukan, Anda akan memiliki keuntungan," katanya.

"Ini lebih dari tidak adil, aksi penyadapan selama negosiasi perjanjian itu benar-benar menciptakan kerugian yang luar biasa di pihak yang lain (Timor Leste) dan menurut hukum internasional, Konvensi Wina dan hukum perjanjian, anda harus bernegosiasi dengan itikad baik."


Australian espionage and the history of foreign intervention in Indonesia


Indonesia’s response to the spying imbroglio last week – when president Susilo Bambang Yudhoyono recalled his ambassador and suspended security co-operation with Australia – reflects a political history of constant foreign intervention in Indonesian affairs that few Australians are aware of.


Australian troops participated in the post-war occupation of Indonesian territories and is yet to formally apologise. EPA/Abror Riziki

Battle for independence


Indonesia emerged as a modern nation in the wake of World War Two, when Japanese troops ousted the Dutch, who had subjugated and exploited the country for centuries. After the Japanese surrender in August 1945, Indonesia’s founding president Soekarno (also known as Sukarno) declared independence.


Rindu Tertahan di Laut China Selatan



https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQfrmKywpYa5vCJWDgYKADFbai1RQh8kRgBIScwJig_PAAKzBV3-w
Ilustrasi Pasukan Marinir di Perbatasan
Jakarta Bertugas di wilayah perbatasan Indonesia bukanlah perkara mudah. Jauh dari sanak saudara dan keluarga merupakan pengorbanan yang harus dipikul para Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Tarempa, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.


Australia Sadap Karena Indonesia Beli Dua Kapal Selam Dari Rusia




JAKARTA (MI) : Motivasi Australia melakukan penyadapan terhadap Indonesia masih menjadi tanda tanya besar. 

Namun, melihat tahun penyadapan  itu dilakukan, bisa dipastikan terkait rencana Indonesia membeli dua kapal selam canggih dari Rusia.   

Indonesia Malaysia dan Sukhoi T-50 PAK FA




SAAB Swedia tawarkan JAS-39 C/D Gripen kepada Malaysia (photo: SAAB)
SAAB Swedia tawarkan JAS-39 C/D Gripen kepada Malaysia (photo: SAAB)

JKGR (MI) : Perusahaan SAAB Swedia, optimis Malaysia akan memilih pesawat tempur lightweight single engine multirole JAS-39 C/D Gripen, sebagai pengganti MiG-29N Fulcrum Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang akan dipensiunkan. Juru bicara SAAB Internasional, Thimas Linden mengatakan (20/11/2013), TUDM sedang mengkaji pesawat JAS-39 C/D Gripen dan pejabat Malaysia telah melakukan kunjungan ke SAAB Swedia.

TNI dan ATM sepakat tingkatkan kerja sama militer




Kuala Lumpur (MI) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) sepakat untuk memperkuat jalinan kerja sama antara kedua belah pihak demi terciptanya stabilitas keamanan kedua negara.

Kesepakatan tersebut menyangkut peningkatan latihan bersama, informasi intelijen, pembangunan sosial ekonomi di wilayah perbatasan dan kerja sama di sektor udara, laut dan darat dengan harapan tahun 2014 semakin baik dan kokoh.


The Jupiters Lepas menuju Bridex 2013




JAT4


Yogyakarta (MI) : The Jupiters Aerobatic Team yang merupakan team Aerobatik kebanggaan TNI Angkatan Udara, dilepas oleh Staf Kemenhan untuk menuju Brunei Darusalam dalam rangka mengikuti Bridex 2013 (Brunei Darussalam International Defence Exhibition 2013), yang akan berlangsung tanggal 5-6 /12/ 2013 mendatang. 

Korea Selatan dan Singapura Bantah Sadap Indonesia


Korea Selatan dan Singapura Bantah Sadap Indonesia


Jakarta (MI) : Kementerian Luar Negeri sudah memanggil Duta Besar Korea Selatan dan Duta Besar Singapura dalam kaitan dengan kabar yang menyebut bahwa kedua negara itu membantu Australia dan Amerika Serikat dalam memata-matai Indonesia. Kedua duta besar ditemui oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Wardhana.

“Kemlu sudah memanggil Duta Besar Korea Selatan dan Singapura, dan  ditemui Wakil Menteri Luar Negeri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael  Tene, kepada Tempo, Rabu, 27 November 2013.


Pemerintah Didesak Laporkan Australia ke PBB Terkait Penyadapan





Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (Ilustrasi)

JAKARTA (MI) : Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan menyikapi aksi penyadapan yang dilakukan Australia hendaknya Pemerintah Indonesia melaporkannya ke PBB seperti yang dilakukan negara-negara lainnya.





PBB Sahkan Resolusi Anti Penyadapan



NEW YORK-(IDB) : Resolusi »Hak Privasi” telah disahkan oleh Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB). Resolusi yang disahkan atas desakan Jerman dan Brasil ini merupakan respons dari praktek penyadapan yang dilakukan mata-mata Amerika yang dibocorkan oleh Edward Snowden.

Seperti dikutip dari laman AFP, resolusi ini menyatakan pengawasan dan penyadapan data yang dilakukan pemerintah atau perusahaan merupakan hak yang melanggar hak asasi manusia.

Pulihkan Hubungan, PM Australia Ajak Indonesia Berunding



CANBERRA-(IDB) : Perdana Menteri Australia berharap  negosiasi keamanan negara itu dengan Indonesia dapat segera dimulai untuk memulihkan hubungan strategis dua negara.

Reuters seperti dikutip Tasnim News (27/11) melaporkan, laporan-laporan Edward Snowden, mantan kontraktor Agen Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang menunjukkan bahwa badan intelijen Australia memata-matai Presiden Indonesia dan ibu negara, telah meningkatkan ketegangan dalam hubungan bilateral kedua negara.


 


Wamenhan : Tanpa Australia, Pertahanan RI Solid



MALANG-(IDB) : Seluruh kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Australia dihentikan menyusul terbongkarnya skandal penyadapan yang dilakukan intelijen negara tersebut. Bahkan, latihan tempur bersama yang dilakukan militer kedua negara juga disetop.

Wakil Menteri Pertahanan dan Keamanan Letnan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa penghentian kerja sama pertahanan dilakukan atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami setop sampai Australia memberikan jawaban yang tegas dan jelas," kata Sjafrie saat berkunjung ke industri roket dan bom PT Sari Bahari Malang, Jawa Timur, Jumat, 22 November 2013.


Ini 4 Sandi operasi penyadapan asing diduga targetkan Indonesia

Operasi penyadapan dengan Indonesia sebagai korban rupanya sudah terjadi sejak lama. Operasi tersebut dilakukan dalam berbagai nama sandi operasi. Kabar mengejutkan mengenai penyadapan yang terjadi di Indonesia juga disampaikan harian The Australian. Media ini menuliskan bahwa pemerintah Australia juga menyadap satelit Palapa milik Indonesia. Pihak yang diduga menyadap adalah Australian Signals Directorate (ASD), salah satu direktorat di Kementerian Pertahanan Australia yang bertanggung jawab atas signals intelligence (SIGNIT).


Ini 4 Sandi operasi penyadapan asing diduga targetkan Indonesia


Selasa, 26 November 2013

Kementerian Pertahanan Batalkan Pembelian Hercules dari Australia

Pemerintah lewat Kementerian Pertahanan memutuskan membatalkan rencana pembelian enam pesawat angkut C-130 Hercules bekas dari Australia. Pemerintah juga menolak hibah empat unit pesawat serupa dari Negeri Kanguru itu.


Kementerian Pertahanan Batalkan Pembelian Hercules dari Australia
Hercules Australia  yang Rencananya yang Akan di Hibahkan Untuk Indonesia


Kemenhan Belum Berikan Penjelasan Terkait Tuduhan Bantu China Sadap Australia

Badan Intelijen Strategis Indonesia TNI (BAIS) dituduh menyadap telepon seluler warga Australia dan memberikan hasilnya ke China. Operasi spionase intelijen badan pertahanan Indonesia juga dituding mengincar diplomat Australia, perusahaan dan warga sipil negeri Kanguru tersebut.


Kemenhan  Belum Berikan Penjelasan Terkait Tuduhan Bantu China Sadap Australia


Presiden Perintahkan Menlu Marty Panggil Dubes Singapura dan Korsel



Presiden SBY memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk memanggil Duta Besar Singapura, Anil Kumar Nayar dan Duta Besar Korea Selatan, Kim Young Sun.


Presiden Perintahkan Menlu Marty Panggil Dubes Singapura dan Korsel
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono | ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo


Benarkah Intelijen Indonesia bantu Intelijen China Sadap Australia?

Isu penyadapan Australia terhadap Indonesia yang memantik ketegangan diplomatik kedua negara, belum usai. Media Australia ramai memberitakan bukan hanya Negeri Kanguru yang menyadap, tapi juga Indonesia. Bila Australia menggandeng sekutu dekatnya, Amerika Serikat, dalam memata-matai Indonesia, maka Indonesia menggandeng China untuk menyadap Australia.


Benarkah Intelijen Indonesia bantu Intelijen China Sadap Australia?


Ini dia Isi Surat Balasan PM Tony Abbott Kepada SBY


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Keterangan pers disampaikan Presiden di Istana Negara, Selasa 26 November 2013.


Ini dia Isi Surat Balasan PM Tony Abbott Kepada SBY


Sail Raja Ampat 2014, Angkatan Laut Kerahkan 14 Kapal Perang



http://cms.jakartapress.com/files/news/201311/fonda%20kartun%2033333.jpgRaja Ampat - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengatakan, TNI AL akan menerjunkan sedikitnya 14 kapal perang untuk menyemarakkan Sail Raja Ampat 2014, di Raja Ampat, Papua Barat.

Sail Raja Ampat 2014 rencananya akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Juni 2014 mendatang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, dan seperti kegiatan sail-sail sebelumnya, minimal 14 unit kapal perang," kata Marsetio di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/11).


Media Aussie Tuduh Intelijen Indonesia Bantu Cina Mata-matai Australia

Media massa Australia memberitakan bahwa intelijen militer Indonesia telah menggunakan peralatan pengintaian buatan Cina untuk memata-matai pejabat Australia. Situs berita news.com.au, misalnya, mengutip sumber yang tidak disebut namanya mengatakan bahwa Jakarta dan Beijing melakukan sejumlah operasi bersama untuk mengintai Australia.


Media Aussie Tuduh Intelijen Indonesia Bantu Cina Mata-matai Australia


SBY Belum Balas Surat, Partai Oposisi Australia Khawatir


Partai Buruh Australia mengkhawatirkan belum adanya balasan dari Indonesia sejak Perdana Menteri Tony Abbott memberikan surat balasan untuk memperbaiki hubungan yang memburuk akibat terungkapnya penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara, pekan lalu.


SBY Belum Balas Surat, Partai Oposisi Australia Khawatir
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (AP Photo/Achmad Ibrahim)


Senin, 25 November 2013

12 China-Made Helicopters Delivered to Cambodia




The Zhi-9 is a licensed-built version of Eurocopter's Dauphin AS365 N2, which has been built by Harbin Aircraft Industry Co since the early 1980s. (photo : Cambodia Herald)

Twelve Chinese-built Zhi-9 (Z-9) utility helicopters, which Cambodia had purchased from China, were delivered to the Royal Cambodian Air Force on Monday.


Pendekatan Ekonomi Dalam Pertahanan



Korvet KRI Sutedi Senoputra ( 878 ) Anti-Kapal Selam Koarmatim (Photo: Dispenal)
KRI Sutedi Senoputra ( 878 ) Anti-Kapal Selam Koarmatim
Ditandai dengan program Minimum Essential Force (MEF) Tahap I yang dimulai tahun 2010, perlahan tapi pasti anggaran pertahanan Indonesia meningkat cukup pesat. Pesat jika melihat peningkatan besaran anggaran dari Rp 42 triliun di 2010 meroket menjadi Rp 83 triliun rupiah di 2014. Pesatnya peningkatan besaran anggaran ini tentu menumbuhkan harapan untuk menjadikan atau mengembalikan wibawa sebagai sebuah Negara besar membuncah. Peristiwa lepasnya Sipadan-Ligitan dan konflik Ambalat adalah salah satu bukti betapa pentingnya kekuatan pertahanan sebagai alat diplomasi. Kembali ke persoalan anggaran, meskipun secara nominal meningkat, namun jika dihitung dari Produk Domestik Bruto (PDB), besaran anggaran pertahanan Indonesia masih terhitung kecil, belum beranjak dari 1,2 persen. Jauh dari angka ideal yang menurut Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan sebesar 2-3 persen dari PDB. (http://pothan.kemhan.go.id/?p=51#more-51).

Tak Ada Teman Sejati




  Dalam praktik hubungan internasional, kawan pun bisa jadi lawan. 
Komisi I DPR yang membidangi pertahanan keamanan, intelijen, dan luar negeri tak heran jika Singapura, Korea Selatan, dan Jepang membantu Australia dan Amerika Serikat menyadap Indonesia. Informasi soal keterlibatan ketiga negara sekutu AS dalam operasi penyadapan terhadap Indonesia diungkap oleh Edward Snowden melalui dokumen yang lagi-lagi ia bocorkan.

Australia Butuh Indonesia



SEMARANG-(IDB) : Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (Purnawirawan) Endriartono Sutarto mengatakan dari sudut geopolitik dan geostrategi Australia lebih berkepentingan untuk menciptakan hubungan baik dengan Indonesia, daripada sebaliknya.

"Indonesia tetangga terdekat mereka di utara, sedangkan ancaman mereka akan selalu datang dari utara, sehingga Australia punya kepentingan besar untuk berhubungan baik dengan Indonesia," kata Endriartono di Universitas Diponegoro Semarang, Senin.

Endriartono meyakini setiap negara yang mengancam pertahanan Australia hampir pasti melewati Indonesia.


Pantsir S-1, Sang Pagar Udara (Bag. 1)






MOSCOW-(IDB) : Pantsir S-1 boleh jadi merupakan arsenal anti serangan udara paling gres dan kinyis-kinyis yang masuk dalam jajaran dinas aktif. Sudah dikembangkan selama dekade 90’an dan sepuluh tahun sesudahnya, Pantsir dalam varian S1 baru dinyatakan laik dinas militer Rusia pada tahun 2012. Dan dalam klaimnya, KBP Tula menyatakan bahwa Pantsir S-1 sanggup untuk menghancurkan berbagai sasaran udara yang masuk kategori ‘sulit’: rudal jelajah, rudal udara-permukaan, dan bahkan pesawat pembom stealth yang sukar dilacak radar lawan.






Dekade 1990an memang diwarnai oleh perubahan doktrin udara yang amat signifikan. Dimulai dari Perang Teluk II, dilanjutkan ke kampanye udara NATO di Bosnia-Herzegovina, pesawat pembom dengan munisi pintar pegang peranan besar dalam penghancuran sasaran-sasaran strategis lawan yang berujung pada demoralisasi pasukan yang menjadi sasaran. 



Kapolri : Banyak "Pengangguran" Di Pangkat Kombes



JAKARTA-(IDB) : Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Sutarman mengatakan banyak "pengangguran" di pangkat tertentu, terutama pangkat Komisaris Besar (Kombes).

"Banyak pengangguran di pangkat tertentu, kalau dilihat dari prosentasenya lebih besar setingkat kombes, tetapi jumlahnya tidak begitu besar," katanya usai memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Kompolnas dan Polri di Jakarta, Senin.

Namun, Sutarman menjelaskan "pengangguran" yang dimaksud bukanlah tidak bekerja, tetapi menunggu jabatan.


Singapura, Korsel dan Jepang Bantu Australia Sadap Indonesia

Dokumen mantan kontraktor Badan Intelijen Amerika Serikat (NSA), kembali menguak fakta baru. Kali ini yang jadi sasaran tembak adalah Badan Intelijen Korea Selatan (Korsel) dan Singapura.



Proses penyadapan ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (theguardian.com)
Proses penyadapan ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (theguardian.com)

Perang “Serdadu Siber” RI-Australia

"Who want a cc number indonesian?" (Siapa yang mau nomor kartu kredit Indonesia?) tulis peretas Australia dalam website Pastebin.com. Voila! Ratusan nomor kartu kredit dijembreng panjang. Terpampang nama-nama khas Indonesia lengkap dengan alamat e-mail serta kode penerbangan. Data rahasia itu diumbar begitu saja di Internet.


Perang “Serdadu Siber” RI-Australia


Sepenggal Kisah Pengawal Vladimir Putin Saat KTT APEC XXI di Bali


SIAPA yang tidak tahu Rusia dan Vladimir Putin, sang presiden? Bagi sebagian orang awam, begitu mendengar kata Rusia dan Putin, yang muncul adalah gambaran tegas, seram, dan ngeri.


Sepenggal Kisah Pengawal Vladimir Putin Saat KTT APEC XXI di Bali