Rabu, 27 November 2013

Korea Selatan dan Singapura Bantah Sadap Indonesia


Korea Selatan dan Singapura Bantah Sadap Indonesia


Jakarta (MI) : Kementerian Luar Negeri sudah memanggil Duta Besar Korea Selatan dan Duta Besar Singapura dalam kaitan dengan kabar yang menyebut bahwa kedua negara itu membantu Australia dan Amerika Serikat dalam memata-matai Indonesia. Kedua duta besar ditemui oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Wardhana.

“Kemlu sudah memanggil Duta Besar Korea Selatan dan Singapura, dan  ditemui Wakil Menteri Luar Negeri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael  Tene, kepada Tempo, Rabu, 27 November 2013.


Pada intinya, Indonesia meminta klarifikasi dari kedua pemerintah itu terkait dengan laporan tersebut.

Menurut Tene, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi, juga menghadap Kementerian Luar Negeri Singapura.

“Kepada dubes kita di Singapura, mereka menyatakan tuduhan pemberitaan itu tidak berdasar dan spekulatif. Intinya mereka membantah,” kata Tene.

Hal serupa juga akan dilakukan oleh Duta Besar Indonesia di Korea Selatan. Namun, menurut Tene, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam berbagai pemberitaan juga membantah tuduhan tersebut.

“Saya mengetahui sudah ada pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan terhadap pemberitaan itu,” kata Tene.

Senin lalu, media massa Australia melansir berita dari koran Belanda, NRC Handesblad, yang mengatakan bahwa intelijen Australia dan Singapura telah bekerja sama sejak 1970-an untuk memata-matai Indonesia dan Malaysia.





Sumber :   TEMPO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar