Rabu, 27 November 2013

Pulihkan Hubungan, PM Australia Ajak Indonesia Berunding



CANBERRA-(IDB) : Perdana Menteri Australia berharap  negosiasi keamanan negara itu dengan Indonesia dapat segera dimulai untuk memulihkan hubungan strategis dua negara.

Reuters seperti dikutip Tasnim News (27/11) melaporkan, laporan-laporan Edward Snowden, mantan kontraktor Agen Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang menunjukkan bahwa badan intelijen Australia memata-matai Presiden Indonesia dan ibu negara, telah meningkatkan ketegangan dalam hubungan bilateral kedua negara.


 


Indonesia menurunkan tingkat hubungan politiknya dengan Australia ke level terendah sejak tahun 1990. Presiden Indonesia juga menginstruksikan agar kerjasama militer dan keamanan dengan Australia dihentikan.


 


Tony Abbott, PM Australia berharap agar negosiasi keamanan dengan Indonesia bisa segera dimulai untuk memulihkan keretakan hubungan bilateral. Ketegangan hubungan Australia-Indonesia mengancam kerjasama perdagangan dan investasi dua negara. Indonesia juga telah mengentikan kerjasama dengan Australia terkait penanganan kasus imigran gelap.


 


Abbott menjelaskan, "Apa yang saya harapkan terjadi di masa depan adalah dimulainya negosiasi keamanan sehingga kami bisa membangun kembali hubungan bilateral berdasarkan kepercayaan yang lebih besar."


 


Sebelumnya Indonesia mendesak Australia untuk menyampaikan permintaan maafnya secara resmi karena telah memata-matai sejumlah petinggi negara itu.


 
Laporan Snowden juga menunjukkan bahwa Kedutaan Besar Australia di negara-negara Asia digunakan untuk melakukan aksi spionase NSA. Indonesia adalah tetangga sekaligus mitra strategis Australia.




Sumber : Irib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar