Pembahasan Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik INDONESIA dan Dunia
Minggu, 30 Juni 2013
Penjualan Panser Anoa ke Malaysia Tunggu Proses Legal Binding dan Kontrak Penawaran Tanpa Syarat
Bulan Agustus TNI AU Terima Tambahan Empat Pesawat Latih Super Tucano dari Brazil
TNI AD Ajukan Rp6 Triliun Untuk Beli Helikopter Serang Apache
Indonesia-Vietnam bahas Laut China Selatan
Alat Sadap Dari Luar Negeri Harus Lulus Uji Lembaga Sandi Negara (LSN)
Indonesia Tuan Rumah Konferensi Kedirgantaraan Militer Internasional
Panglima TNI Anggap Separatis Papua Sudah Keterlaluan
"Ini menunjukkan bahwa kita sudah berupaya mendekati mereka dengan pendekatan kesejahteraan, tapi mereka tetap melakukan kekerasan. Itu yang perlu digarisbawahi," kata Panglima seusai menghadiri pembukaan Kejuaraan II Karate Piala Panglima 2013, di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (26/6).
Ini Alasan Korea Selatan Batasi Ilmuwan RI Belajar Kapal Selam
Kapal Selam Changbogo Korea Selatan (Photo: MC2 Benjamin Stevens/United States Navy) |
Rabu, 26 Juni 2013
Hindari Gugatan Iran, Rusia Ganti Sistem Rudal S-300 Iran dengan Antey-2500
Moskow melakukan upaya baru guna menghindari gugatan sebesar 4 miliar
dolar dari Teheran karena gagalnya kesepakatan untuk memasok sistem
pertahanan udara S-300 dengan menawarkan sistem pertahanan udara jenis
lain ke Iran. Tawaran baru Rusia tersebut ialah sistem pertahanan udara
Antey-2500 S-300VM, atau SA-23 Gladiator dalam nomenklatur NATO,
Kommersant Daily mengatakan, mengutip sumber anonim di industri
perdagangan senjata Rusia.
Sistem Pertahanan Udara Antey-2500 S-300VM (Foto : ausairpower.net) |
Kapal Selam Spanyol Tidak Bisa ke Permukaan (Kesalahan Fatal)
Baru-baru ini ditemukan kesalahan dalam pembangunan kapal selam kelas
baru "S-80" Spanyol. Seorang insinyur desain telah melakukan kesalahan
dalam menghitung berat dari kapal selam. Kapal selam S-80 yang baru
pertama kali dibangun itu ternyata seratus ton lebih berat. Itu berarti,
setelah menyelam, kapal selam itu akan sulit ke permukaan. Bahkan dalam
beberapa kondisi seperti karena kegagalan peralatan atau kerusakan
karena pertempuran, kapal selam itu diperkirakan tidak bisa muncul sama sekali ke permukaan.
Gambar komputer S-80 (Foto : Navantia) |
Akademisi ITS Mengingatkan Pemerintah Akan Kerugian Proses TOT Kapal Selam
Kapal Selam Changbogo Class Korea Selatan |
Presiden: Indonesia Tak Takut Singapura-Malaysia
Selasa, 25 Juni 2013
Alutsista Konga XXIII-G/UNIFIL Diperiksa Tim COE
Kedatangan 9 orang Tim COE yang diketuai oleh Sergiy Mazurov diterima langsung oleh Wadansatgas Konga XXIII-G/UNIFIL Mayor Inf Pio L. Nainggolan mewakili Dansatgas Letkol Inf Lucky Avianto beserta para perwira staf terkait, di ruang rapat Mako Indobatt UN-Posn 7-1, Adshit al Qusayr, Lebanon Selatan, kemarin.
Hexarator Pesawat Tanpa Awak Bertenaga Listrik Akan di Uji Coba di kantor BPPT Jalan MH Thamrin
Ilustrasi |
PT PAL: Kerja Sama dengan Korea Selatan Rugikan RI
Kapal Selam KRI Nanggala 402 |
Senin, 24 Juni 2013
LAPAN Siapkan Satelit Mata-Mata Untuk Kebutuhan Militer RI
LAPAN Rancang Roket Pembawa Satelit Bisa Terbang Tinggi 260 Km
Menhan perkenalkan roket RHAN 1210
Bom Asap Untuk Singapura
Kamis, 20 Juni 2013
Tanda-Tanda Genderang Perang di Jagat Maya
Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Cina, Xi Jinping, tampak akrab bercengkerama perihal keamanan cyber (cyber security) di Sunnyland, California, AS, akhir pekan lalu. Pertemuan informal dua pemimpin negara berpengaruh di dunia itu bermaksud merampungkan masalah keamanan cyber yang ditengarai menjadi kunci hubungan Amerika dan China pada masa mendatang.
Ini Rekomendasi Lengkap Komnas HAM untuk Kasus Cebongan
"Disampaikan kepada lembaga-lembaga yang kami rekomendasikan. Jadi mulai dari presiden, DPR RI, MA, KY, LPSK, Kapolri, Panglima TNI, dan lain-lain," terang Ketua Komnas HAM SN Laila dalam jumpa pers di Komnas HAM, Jl Latuharhary, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Selasa, 18 Juni 2013
Iran Menjawab, Sepuluh Fitur Utama Qaher F-313
Sebagian masyarakat dunia menyoroti keanehan dari prototipe pertama
pesawat tempur siluman Iran Qaher F-313. Beberapa hari lalu, Kantor
Berita MEHR menerbitkan artikel yang menjelaskan fitur pesawat ini.
Artikel tentang 10 fitur utama dari Qaher F-313 yang diterbitkan MEHR ini menjawab beberapa keraguan dan kemampuannya untuk terbang, sekaligus untuk membuktikan bahwa pesawat baru Iran ini bukan hanya layak terbang, tapi juga sebagai salah satu jet tempur paling canggih di dunia. Hal ini juga pernah dinyatakan oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Artikel tentang 10 fitur utama dari Qaher F-313 yang diterbitkan MEHR ini menjawab beberapa keraguan dan kemampuannya untuk terbang, sekaligus untuk membuktikan bahwa pesawat baru Iran ini bukan hanya layak terbang, tapi juga sebagai salah satu jet tempur paling canggih di dunia. Hal ini juga pernah dinyatakan oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Sejarah Senapan Anti Tank
Senapan anti tank lahir di penghujung
perang dunia I ketika pasukan Jerman harus menghadapi penemuan baru
Inggris yaitu Tank. Karena susahnya komunikasi pada waktu itu dan
sulitnya memobilisasi artileri dalam waktu cepat untuk menghadapi tank,
maka diciptakanlah sebuah senjata yang relatif ringan, mudah di mobile
dan mampu menembus dinding tank.
Karena Jerman adalah negara pertama yang mengetahui "business end"nya Inggris yaitu tank, maka merekalah yang pertama kali mengembangkan senjata praktis untuk melawan tank yaitu TANK ABWEHR GEWER (Senapan Anti Tank) yang dikenal sebagai MAUSER T-GEWEHR. Senjata ini pada dasarnya sama saja dengan senapan konvensional hanya saja dirancang khusus dengan amunisi yang lebih besar yaitu 13mm yang mampu menembus lapisan tank Inggris kontemporer (ketebalan sekitar 12 mm) setidaknya menyebabkan dampak/kerusakan pada kru dan peralatan tank.
Pasukan Inggris dengan .55 (13.9mm) Senapan Anti Tank BOYS |
Pasukan Sovyet dengan 14.5mm. Senapan Anti Tank PTRD. |
Perbandingan Sistem Pertahanan Udara : S-400 Vs MEADS
Sistem pertahanan udara dan pertahanan rudal yang canggih tidak hanya
merupakan bagian integral untuk menjaga kemananan negara, melindungi
sebuah negara dari pesawat musuh dan rudal, tetapi juga sebagai alat
pencegah (efek deterrence). Efektivitas serangan dan hasil perang sangat tergantung pada karakteristik dan kinerja dari rudal SAM (surface-to-air / permukaan-ke-udara) yang digunakan.
Dalam beberapa kasus, adanya alutsista ini akan memaksa lawan untuk
merevisi rencana mereka, namun terkadang keberadaan alutsista seperti
ini juga menjadi penyebab gesekan antara kedua negara. Hampir semua
negara, besar atau kecil, mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk
melindungi wilayah mereka. Dan sistem pertahanan udara seperti ini
menjadi sangat penting bagi negara-negara yang memiliki nuklir.
Kompleks sistem pertahanan udara S-400 (Foto : Warfare.ru) |
Diplomat Disadap Inggris, Menlu RI Minta Penjelasan
Diplomat Indonesia Jadi Sasaran Penyadapan Inggris?
PNG Tertarik Kerjasama Pengadaan Alutsista
TNI AL Segera Miliki Pesawat CN-235 MPA dan Helikopter Anti Kapal Selam
Pindad Kebut Produksi Panser Anoa dan Rantis Komodo
Minggu, 16 Juni 2013
PT PAL Bangun Kapal Cepat Rudal Ketiga
12 Juni 2013, Surabaya: Kami bersyukur pembangunan kapal tunda yang kedua dan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M ketiga dapat dilaksanakan di PT. PAL Indonesia yang mana merupakan Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS), sehingga pada proses pengadaan dan pemeliharaan selanjutnya akan lebih mudah lagi bagi TNI AL serta dapat memberikan alternatif solusi untuk mengurangi ketergantungan kita pada Negara lain. Demikian dikatakan oleh Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Sru Handayanto, di saat menyampaikan sambutannya pada peluncuran kapal tunda – 2 dan peletakan lunas KCR 60 M ke – 3 di galangan kapal PT PAL Indonesia, Surabaya. Rabu (12/6).
Dalam acara peluncuran kapal tunda kedua dengan kode produksi M 277 merupakan simbolisasi formal akan selesainya pekerjaan, dan peletakan lunas (Keel Laying) KCR 60 M ketiga dengan kode produksi W 275 yang merupakan simbolisasi formal dimulainya proses pembuatan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Kapal Cepat Rudal 60 M ketiga.
Pemerintah Siapkan Rp 15 Triliun Untuk Pengembangan Jet Tempur IFX/KFX
Kemenhan Yakinkan DPR Soal Keberlanjutan Projek IFX/KFX
konsep IFX/KFX yang dirilis PT Dirgantara Indonesia. Indonesia-Korea akan memilih salah satu dari konsep ini. |
Angkatan Laut dari 18 Negara Bakal Latihan Bersama di Batam
Indonesia Butuh Minimal 9 Kapal Selam
KRI Nanggala 402 |
Tahun 2014 TNI AU akan diperkuat dengan 88 Pesawat Baru
SU-35 BM |
“Pesawat yang akan datang di antaranya T50 dan pesawat latih Grop,” ungkap KSAU, Marsekal TNI IB Putu Dunia.
Jumat, 14 Juni 2013
Malaysia Indonesia Berpacu Membuat Pesawat Tempur
JKGR-(IDB) : Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika
negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka.
“Kami mempertimbangkan jalur perakitan di Malaysia”, ujar pimpinan
eksekutif Dassault Aviation , Eric Trappier, saat diwawancarai lewat
telepon dalam ajang Langkawi Air Show, Malaysia.
Panglima TNI Ujicoba Dua KAL-28 di Teluk Jakarta
Kedua KAL-28 yang membawa rombongan Panglima TNI tersebut, bertolak dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menuju perairan Teluk Jakarta dan melaksanakan ujicoba selama satu jam.
Membedah Pesawat CN-295 Buatan PT. Dirgantara Indonesia
Bahkan untuk pasar Asia Pasifik akan ditangani oleh perusahaan plat merah tersebut. Mau tahu penampakan dan isi dari pesawat yang mulai dilepas seharga US$39 juta atau setara Rp 384,38 miliar ini.
1. Model Penerbangan Kursi Sipil
Pesawat CN 295 mampu dimodifikasi untuk keperluan penerbangan sipil dan militer. Untuk penerbangan sipil, pesawat ini mampu menampung hingga 32 penumpang. Kursi pun bisa disusun cukup nyaman layaknya pesawat komersial.
2. Model Penerbangan Militer
Nigeria inginkan kerja sama industri pertahanan dengan Indonesia
5 Negara Minati CN-295 Buatan PT DI
"Khusus introduksi pesawat CN-295 telah diperoleh minat dari lima negara untuk Angkatan Udara dan Kepolisian," kata Sjafrie.
Menurut Sjafrie, CN-295 dapat digunakan untuk operasi kemanusiaan dan kepentingan militer. Pesawat buatan tanah air ini dibandrol seharga US$ 30 juta.
Kelebihan CN-295 antara lain bisa mendarat di landasan rumput sepanjang runway 650 meter, memiliki daya muat 9 ton, dan mampu terbang 9 jam non stop.
PTDI Lanjutkan Pengembangan Produksi Jet Tempur IFX/KFX
Proyek Jet Tempur IFX/KFX Indonesia-Korea Selesai 2020
Kamis, 13 Juni 2013
Mengenaskan, Alur Laut Indonesia “Diatur” Negara Lain
“Boleh dikatakan kesadaran maritim Indonesia itu hampir nol, “ujar Laksamana Muda (pur) Robert Mangindaan, mantan penasihat militer Indonesia untuk PBB dalam seminar yang diadakan program Paska Sarjana Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia di UI Salemba, Jakarta kemarin (12/06).
Robert adalah pensiunan intelijen TNI Angkatan laut yang juga pernah berkarir di Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.
Selain Robert, pemateri lainnya adalah Andi Widjajanto Phd, staf pengajar Kajian Stratejik Intelijen UI dan Melda Kamil Ariadno Phd pakar hukum laut UI.
Menurut Bob, panggilan akrab Robert, penataan alur laut kepulauan Indonesia masih sangat rancu. Bahkan, Indonesia tidak memiliki sistem penginderaan kapal yang dikelola secara mandiri. “Kalau ada kapal melintas di Selat Malaka, yang sebagian masuk alur laut kepulauan Indonesia bagian barat, itu radar controlnya di Changi, Singapura dan otomatis bisa diakses di Tokyo hingga San Fransisco,” katanya.
TNI Berencana Beli Rudal Antitank Canggih dari Amerika Serikat
Batalyon Perancis Akui Indobatt Sebagai Kontingen Tangguh di Lebanon
Program Kapal Selam Indonesia Butuh Payung Hukum
"Rencananya infrastruktur pembuatan kapal selam akan dibuat di Surabaya melalui PT PAL. Karena itu, dibutuhkan infrastruktur untuk pembangunan kapal selam," kata Menhan sekaligus Ketua KKIP usai Sidang ke sembilan KKIP "Membangun Sinergitas Menuju Kemandirian Industri Pertahanan", di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa.
Langganan:
Postingan (Atom)