Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko. TEMPO/Dasril Roszandi |
Moeldoko mengatakan selain berfokus pada pengamanan pertahanan bangsa, TNI berupaya membangun budaya baru dalam berkomunikasi dengan masyarakat. "Tidak ada keinginan mengkudeta," kata Moeldoko. Upaya membangun budaya baru tersebut difokuskan pada internal TNI. "Kami berharap prajurit selain harus kuat, kepada masyarakat juga terbuka," kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan perubahan ini berlaku untuk pendidikan TNI. "Kami juga mengevaluasi kurikulum pendidikan TNI agar calon prajurit nantinya bisa lebih terbuka terhadap masyarakat," kata Moeldoko.
Meski demikian, Moeldoko menyatakan reformasi budaya di tubuh TNI belum tercapai dengan sempurna. Dia menilai hal tersebut dilatarbelakangi oleh kebiasaan latihan yang sulit diubah. "Kami dididik untuk kill or to be killed. Ini yang susah diubah," kata Moeldoko.
Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar