Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mereka, Indonesia selama ini kerap menyudutkan mereka atas segala permasalahan.
"Selama ini Yahudi dan Israel selalu saja disudutkan. Tapi selama ini kami tidak melakukan apa-apa. Ini karena Yahudi dan israel masih menghargai Indonesia sebagai sebuah bangsa yang merdeka," kata Direktur Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC), Benjamin Kethang, Selasa (2/7).
Dia mencontohkan banyak elemen masyarakat yang senantiasa menghujat Israel dan bangsa Yahudi atas segala persoalan. "Padahal selama ini Yahudi dan israel selalu cinta damai," ujar Benjamin.
Sebaliknya, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath, menilai Indonesia tak bisa sedikitpun berkompromis dengan Israel. Menurut Khaththath, Israel itu menjajah negera Islam Palestina dan berulang kali menistakan kesucian Masjidil Aqsa. Israel juga sering membombardir Gaza yang mengakibatkan banyak korban luka dan cacat, bahkan mati dari kalangan wanita dan anak-anak umat Islam yang tidak berdosa
Indonesia Jangan Pancing Peperangan!
Israel Public Affairs Comitte (IIPAC) memperingatkan masyarakat Indonesia agar mengedepankan perdamaian kala berbicara soal Israel. Mereka meminta Indonesia tak terus menyudutkan Israel. IIPAC merujuk polemik kunjungan sejumlah tokoh Indonesia ke Israel yang kemudian memantik protes masyarakat.
Direktur Indonesia Israel Public Affairs Comitte (IIPAC), Benjamin Kethang mengatakan jangan sampai Indonesia memancing peperangan. Sebaliknya, bila berbicara kepada Israel lebih baik didasari perdamaian. "Perang yang saya maksud itu, misalnya kita disabotase telekomunikasi, teknologi. Karena kita tahu siapa yang menguasai itu (Israel dan yahudi)," ucap Benjamin.
Dalam pernyataannya, dia pun memperingatkan agar Indonesia jangan terus menghujat Yahudi dan Israel. Menurutnya, selama ini Israel dan yahudi masih diam meladeni sikap Indonesia. Sejauh ini, kata dia, Israel masih melihat Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat. (ROL)
Indonesia bukan seperti negara negara arab yang pengecut. Indonesia adalah jiwa Soekarno, yang tak akan menyerah pada zionis , impetialis an kapitalis. Lebih baik mati diatas redha Allah dari kompromi dg zionis yang terus menerus menyakiti umat islam.
BalasHapusUrus diri sendiri saja tidak bisa. Malah mau urus-urusan negara lain. Itu Peringatan namanya, jadi Israel masih berpikir baik untuk indonesia. Sadar2lah untuk2 org2 Indonesia yang suka keluarkan Bahasa seenaknya. Bukan cuma kalian yg hidup disini. Punya otak tapi tidak dipakai. Benaran terjadi, yang disalahkan siapa?? Org2 yg bahasanya sering tdk dijaga juga pasti menghilang saat itu.
BalasHapus