BANDUNG (MI) : Sebanyak 10 tank AMX-13
hasil retrofit PT Pindad siap unjuk kemampuan pada rangkaian HUT TNI, 5
Oktober mendatang. Tank buatan Prancis itu akan tampil "manglingi"
karena sudah dipermak fiturnya sehingga lebih gahar.
Menurut
Direktur Utama PT Pindad, Sudirman Said di sela-sela Lomba Menembak
Agustusan di Bandung, Minggu (17/8), retrofit yang merupakan tugas dari
Kemenhan itu menyasar tank dengan populasi besar. "Kami akan
menyelesaikan retrofit Tank AMX, tank dengan populasi besar sekitar
400-an di Tanah Air. Kecuali body-nya, semua komponennya diperbaharui,"
jelas pria kelahiran Brebes itu.
Direktur Operasi Produk
Pertahanan dan Keamanan, Tri Hardjono menambahkan, keseluruhan tank yang
di-retrofit pada tahap pertama sebanyak 13 unit. Sepuluh di antaranya
minta ditampilkan pada hari jadi TNI guna diperkenalkan. "Rencananya,
akhir tahun diserahkan. Meski demikian, semua unit yang kita perbaharui
telah memperoleh sertifikat lulus pengujian dari Dislitbang AD,"
katanya.
Usai disegarkan, tank yang termasuk alutsista sepuh itu
berubah menjadi tank modern. Tak lagi mekanik, sistem penggeraknya sudah
elektronik. Alat tempur tersebut juga bisa mengadopsi amunisi terbaru.
"Kita
barukan sistem automotif-nya, transmisi dan enginennya sehingga
memiliki kemampuan tank modern, dan paling utama sistem
persenjataannya," jelas direktur yang berasal dari Purworejo itu.
Dengan
sentuhan tersebut, tank kelas ringan itu mampu bermanuver sangat
lincah. Di tubuhnya tertanam mesin Navistar asal AS berkekuatan 320 HP
yang sanggup melaju hingga 70 Km per jam.
Tak hanya itu, tank AD
tersebut juga sanggup melahap beragam medan. Hal itu merujuk pada hasil
pengujian di trek Jabar selatan yang lengkap termasuk kualifikasi
offroad. Di kawasan Sukabumi, tank itu sudah melalui uji pasir, uji
pantai, dan tanjakan.
Untuk melindungi sekaligus kemampuan
menyerang, ukuran cannon-nya pun diubah. Dari semula 75 mm menjadi 105
mm. Presisinya pun semakin akurat karena digerakan secara elektronik.
"Dengan
perubahan itu, AMX-13 memiliki daya jangkau yang lebih jauh. Daya
tembak jauh lebih besar, dan bisa digunakan untuk amunisi modern," jelas
Tri Harjono yang sempat menjadi Pjs Dirut Pindad itu.
Sumber : Suaramerdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar