Pada 19 Agustus, satu jet tempur Tiongkok melakukan satu penerbangan berbahaya dekat satu pesawat patroli Angkatan Laut AS F-8 Poseidon yang sedang dalam missi patroli rutin," kata juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby dalam satu jumpa wartawan.
Hal itu terjadi sekitar 220km timur Hainan, katanya.
"Kami menyatakan sangat cemas kami kepada Tiongkok tentang aksi yang tidak aman dan tidak profesional itu, yang menimbulkan risiko bagi keselamatan dan nyawa awak pesawat, dan itu tidak sesuai dengan peraturan hukum internasional," kata Kirby.
Tindakan itu merusak usaha-usaha untuk meningkatkan hubungan AS dengan militer Tiongkok, katanya.
Pesawat tempur Tiongkok itu terbang dekat pesawat pengintai itu sebanyak tiga kali, terbang di bawah pesawat AS, hidung P-9 dan kemudian paralel dengan ujung sayap, kurang dari sembilan meter jauhnya, katanya.
Mendekati pesawat P-8, jet Tiongkok itu meluncur denan cepat, agaknya untuk memamerkan senjata-senjatanya, katanya.
Jet Tiongkok itu terbang "sangat,sangat dekat, sangat berbahaya," tambah Kirby.
Wilayah udara Pulau Hainan adalah lokasi satu insiden internasional April 2001, ketika satu jet tempur Tiongkok bertabrakan dengan satu pesawat mata-mata Angkatan Laut AS EP-3.
Tabrakan itu menyebabkan seorang plot Tiongkok tewas dan memaksa pesawat AS itu melakukan pendaratan darurat di Hainan. Pihak berwenang Tiongkok pada awalnya menahan awak AS itu, demikian AFP.
(H-RN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar