Sebanyak 597 warga Palestina ditangkap pihak keamanan Israel di sejumlah kota termasuk di Jerusalem, kata "Nadi Al Aseer", seperti dikutip kantor berita Palestina, WAFA, Sabtu.
Nadi Al Aseer adalah lembaga Palestina urusan tahanan waga negara itu yang berada di penjara-penjara Israel.
Diungkapkan, operasi penangkapan itu dilancarkan di Jerusalem sebanyak 190 orang, Kota Hebron 102 orang, kota Ramallah dan Birah 74 orang, dan di Janin 63 warga Palestina.
Selain itu, di Baitlehem dan Nablus 45 orang, Tulkarm 23 orang, Salfit 22 orang, Jericho tujuh orang, dan di Provinsi Tubas enam orang.
Di antara warga Palestina yang ditangkap itu terdapat dua wanita, yaitu satu wanita setengah baya di Jerusalem dan lainnya seorang wanita muda di Ramallah, katanya.
Menurut lembaga tersebut, operasi penangkapan warga Palestina di Tepi Barat itu merupakan bagian dari 50 hari agresi militer Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 2.138 orang.
Operasi penangkapan terbaru itu menambah panjang daftar warga Palestina di penjara-penjara Israel menjadi lebih dari 7.500 orang.
Agresi militer Israel ke Jalur Gaza lewat udara dan darat itu berakhir pada Selasa (26/8) petang setelah dicapai gencatan senjata yang dimediasi Mesir.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pekan lalu mengecam operasi penangkapan tersebut dan kembali mendesak Israel untuk membebaskan para tahanan asal negaranya tersebut.
antaranews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar