"Kami telah mengatakan dalam banyak kesempatan bahwa tak ada senjata yang dipasok ke sana," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam satu wawancara dengan Radio Moskow, Govorit Moskva, Minggu.
Aleksandr Zakharchenko, Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk --yang memproklamasikan diri secara sepihak-- mengatakan dalam satu pertemuan bahwa anggota milisi telah menerima sebanyak 150 kendaraan tempur, termasuk 30 tank. Tapi ia tidak menyebutkan dari mana peralatan tersebut berasal, kata kantor berita RIA Novosti.
Zakharchenko mengatakan satuan mereka telah ditingkatkan dengan 1.200 petempur "yang telah menerima pelatihan selama empat bulan di Wilayah Rusia", kata Xinhua.
Negara Barat telah menuduh Rusia mempersenjatai gerilyawan di Ukrainan sejak meletusnya krisis, sementara Kiev telah berulangkali dilaporkan menuduh Moskow menghasut kerusuhan separatis di Ukraina Timur.
Rombongan bantuan kemanusiaan yang dikirim oleh Moskow juga memicu spekulasi bahwa Rusia dapat memanfaatkannya sebagai kedok untuk mengirim senjata buat gerilyawan.
Moskow telah membantah tuduhan semacam itu dan pada akhir Juli mengundang wakil dari Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa ke perbatasannya untuk melakukan penyelidikan tentang apa yang disebut bantuan militer Rusia yang mengalir ke Ukraina.
(Uu.C003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar