Tentara dari divisi airborn ke-98 yang berbasis di Rusia tengah ditangkap di dekat Desa Ukraina Dzerkalne, sekitar 50 kilometer (30 mil) sebelah tenggara pusat pemberontak Donetsk, katanya dalam satu pernyataan.
"Para penyidik membuka penyelidikan kriminal lintas batas ilegal yang dilakukan oleh warga bersenjata Rusia itu," tambahnya seperti dilansir AFP.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Petro Poroshenko Senin menyatakan "sangat prihatin" mengenai rencana Moskow untuk mengirim konvoi bantuan kedua ke Ukraina timur dan dugaan penyeberangan kendaraan lapis baja Rusia ke perbatasan Ukraina.
"Kepala negara Ukraina menyatakan sangat prihatin tentang penerobosan perbatasan Ukraina tersebut oleh kendaraan lapis baja Rusia dan niat Rusia untuk mengirimkan apa yang disebut konvoi bantuan kemanusiaan lagi ke Ukraina," kata kantor Poroshenko setelah percakapan telepon dengan Presiden Dewan Uni Eropa Herman Van Rompuy.
Sebelumnya, dari Berlin Kanselir Jerman Angela Merkel Minggu menegaskan bahwa tidak ada solusi lain untuk krisis Ukraina selain politik.
"Saya sangat percaya bahwa hanya solusi politik yang mungkin bagi Uni Eropa, tetapi juga Jerman ingin membantu dan juga harus membantu.
"Tidak akan ada solusi militer untuk mengatasi konflik ini. Itulah mengapa pembicaraan politik mutlak diperlukan," kata Merkel dalam satu wawancara dengan televisi ARD Jerman yang dikutip kantor berita RIA Novosti.
REUTERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar