Selasa, 28 Mei 2013

Perkuat Pertahanan, TNI akan Pesan Alutsista Baru

Tentara Nasional Indonesia memesan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) baru yang rencananya diperkenalkan ke publik bersamaan dengan Hari Ulang Tahun ke-69 TNI pada 5 Oktober 2014.


Perkuat Pertahanan, TNI akan Pesan Alutsista Baru

"Kami jadwalkan pada awal tahun depan sudah ada dan ditampilkan pada HUT TNI di Mako Armatim Surabaya," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono kepada wartawan setelah menutup Latgab TNI 2013 di Dermaga Madura, Ujung, Komplek Mako Armatim, Surabaya, Jumat.

Sejumlah alutsista atau alat-alat perang baru yang akan dimiliki antara lain Pesawat F-16, Tank Battle Mac, Pesawat dan Kapal "Landing Ship Tank" (LST) dari PT. PAL, serta Kapal Fregat (Inggris).

"Selain menambah pesawat tempur, kami juga akan menambah pesawat jenis Hercules, sehingga penerjun bisa menggunakan 14 pesawat sekaligus, dari biasanya yang hanya 10 pesawat," kata dia.


Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) tersebut juga mengungkapkan pihaknya akan terlebih dahulu melakukan uji coba terhadap peralatan baru sebelum digunakan. Selain itu juga akan dilakukan evaluasi menyeluruh.

Agus Suhartono mengatakan penambahan peralatan perang baru ini disesuaikan dengan kekuatan pokok minimal dan akan terus dikembangkan.

Sementara itu, sejumlah alutsista yang saat ini dimiliki digunakan dalam Latihan Gabungan TNI 2013, diantaranya 14 unit Tank Scorpio, lima unit Tank Stormer Apc, dan dua unit Tank Stormer Co.

Selain itu, 13 unit Tank Amx, 21 pucuk meriam, 12 Hely Mi 17, 12 Hely Bel, dan tiga Bolco, 36 KRI, tiga Cassa, lima Pesawat SU 27/30, lima Pesawat Hawk SPO, lima unit F-16, dan sebagainya.

Dalam Latgab tersebut, kata Panglima TNI, secara keseluruhan berlangsung sesuai rencana, tidak ada prajurit terluka, maupun material tempur yang rusak atau hilang.

Latgab besar-besaran bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam melaksanakan operasi militer gabungan, serta meningkatkan serta menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan mekanisme operasi gabungan secara tepat guna dan berhasil.

"Latgab juga sebagai bentuk menghadapi segala kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi serta bentuk pertanggungjawaban TNI terhadap rakyat dan bangsa Indonesia," kata Agus Suhartono. (Investor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar