“Tidak boleh ada keraguan atau kesalahan, harus merayap rata tanah, lurus dan jangan berhenti. Kalau berhenti, pelatih akan makin rajin menembaki di sekitarnya. Kalau sampai panik, malah bisa kena tembak. Sudah banyak korban dari latihan ini,” tutur Kapten Inf Ony Mulyanto, perwira Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD saat Pameran Teknologi di Solo, Kamis (12/8).
Pembahasan Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik INDONESIA dan Dunia
Kamis, 18 Agustus 2016
Litbang TNI AD Ciptakan Senapan "Dopper" Untuk Tembaki dan Uji Nyali Prajurit Komando
“Tidak boleh ada keraguan atau kesalahan, harus merayap rata tanah, lurus dan jangan berhenti. Kalau berhenti, pelatih akan makin rajin menembaki di sekitarnya. Kalau sampai panik, malah bisa kena tembak. Sudah banyak korban dari latihan ini,” tutur Kapten Inf Ony Mulyanto, perwira Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD saat Pameran Teknologi di Solo, Kamis (12/8).
Australia Shows Interest in LRASM Anti-Ship Missile
The AGM-158C LRASM (Long Range Anti-Ship Missile) is a stealthy anti-ship cruise missile. DARPA states its range is greater than 200 nmi (370 km; 230 mi) but LRASM is based on the JASSM-ER, which has a range of 500 nmi (930 km; 580 mi). (image : Lockheed Martin)
Australia is one of a small number of nations that have shown interest in the AGM-158C Long Range Anti-Ship Missile (LRASM) being developed for the US Navy and US Air Force, Lockheed Martin has revealed.
Positif, Indonesia Akan Membeli Howitzer M109A4
M109A4 Angkatan Darat Belgia (photo : Rene Boot)
TNI terus giat membangun kekuatan artilerinya. Setelah diberitakan bahwa rombongan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) melakukan peninjauan ke Belgia pada April 2016 untuk melihat demo sistem meriam howitzer swagerak/ Gerak Sendiri (GS) M109A4, akhirnya muncul konfirmasi bahwa TNI akan kebagian 20 unit sistem legendaris tersebut.
Kepastian datang dari Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2017 yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dan bagiannya disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di hadapan DPR/MPR tanggal 16 Agustus 2016.
Indonesia Interest in BT-3F Amphibious Tracked APC
The prototype of armored BT-3F (photos : BMPD)
Appearance of armored BT-3F
Russia created the first prototype of the new tracked armored BT-3F (full name - an armored personnel carrier on the basis of the BMP-3F infantry fighting vehicle). The machine was developed by the Special Design Bureau of Machine Building member of Russia`s Tractor Plants Concern (Russian acronym: TZ, Traktornie Zavody).
The prototype of BT-3F in amphibious capability (photos : BMPD)
As stated earlier this year in an interview with "Moscow Defense Brief" Deputy General Director - Head of Export & current planning KTZ Alexey Losev, GTC at its own expense has designed and developed for the BT-3F, and a prototype is planned to show the exhibition of arms "Army 2016". According to him, Indonesia has already expressed interest in this machine.
Ayo Diurai Dong
Pergelaran alutsista di negeri kepulauan ini memiliki
karakter tersendiri karena memerlukan alat transportasi laut dan udara dalam
kapasitas besar dan banyak. TNI AL punya tugas porsi besar dalam urusan geser
menggeser alutsista. Disamping bertugas menggerakkan alias menggeser sejumlah
kapal perang untuk tujuan patroli dan gugus tempur laut, juga diberi wewenang
memindahkan alutsista matra darat beserta prajuritnya.
Sementara untuk urusan geser menggeser pergelaran
alutsista pasti yang lebih cepat adalah TNI AU. Dalam hitungan jam jet tempur
atau pesawat angkut sudah berada di lokasi yang diinginkan. Pada tahun 2017 nanti
bisa dipastikan semua pengiriman jet tempur F16 sudah sampai di tanah air.
Demikian juga jet Golden Eagle sudah diinstal radar tempur dan rudal sehingga
ada tambahan kekuatan 30 jet tempur yang ready for use.
Uji tembak MLRS ASTROS di Pantai Kebumen, Jawa Tengah |
Dengan begitu maka jumlah kekuatan Sukhoi ada 16 unit,
F16 ada 33 unit, Golden Eagle ada 15 unit, F5E ada 8 unit, Hawk ada 30 unit, Super
Tucano ada 15 unit. Dengan asumsi tidak
mengikutsertakan jet tempur F5E dan pesawat coin Super Tucano maka sebaran jet
tempur masih cukup memadai untuk patroli wilayah perbatasan. Alokasi persebaran
yang paling pantas adalah menggeser 1 flight jet tempur.
Langganan:
Postingan (Atom)