Jumat, 26 September 2014

Antara F 15 SE, F-18 dan Typhoon



 
image
F-15 E
Prediksi saya dealnya di F15 SE deh. Tapi grade nya tetap di bawah Singapura. kalau S35 memang Rusia mau ngasih tapi jalur produksinya masih penuh. Pesanan VVS saja belum terpenuhi, belum lagi China. Kalau mau antre kita baru dapet sekitar di atas 2025. Itu sih gak perlu lagi karena IFX sdh masuk jalur produksi.

Kita butuh stop gap sampai 2025 dan itu hanya mungkin dipenuhi oleh pesawat multirole kelas berat yang sudah masuk layanan penuh. Kandidat ya cuma tiga: F15, F18 dan Typhoon. Cuma ketiga pesawat ini yang memenuhi selera user dan political will.
Kalau gripen sepertinya di-skip user dan nggak ada political will nya. Terlalu mungil dan tidak menimbulkan efek gentar seperti yang disandang heavy multirole (by wehrmacht).
Sistem Senjata F-15 SE
Sistem Senjata F-15 SE

JKGR

2 komentar:

  1. saya harap panglima TNI tdk membeli pesawat yg kurang menguntungkan untuk menjaga udara NKRI.karna negara tetangga pesawat nya lebih canggih..klau bisa kita harus di atasnya...dan klau bisa beli S-300 rusia yg terkenal dan di takuti oleh negara-negara maju didunia,,,,

    BalasHapus
  2. Sementara menunggu IFX operasional mungkin tiga skadron SU 27/30 cukup memadai untuk mrngawal NKRI

    BalasHapus