Minggu, 21 September 2014

Turki tidak bayar tebusan ke Negara Islam



Turki tidak bayar tebusan ke Negara Islam
Pejuang Syiah dari Pasukan Mahde meluncurkan roket saat bertempur melawan anggota negara Islam di desa Bo Hassan, dekat Tikrit di wilayah utara Irak, Jumat (12/9). (REUTERS/Ahmed Jadallah)
Istanbul (ANTARA News) - Presiden Turki, Tayyip Erdogan, mengatakan, Minggu, tidak ada uang tebusan yang dibayarkan untuk membebaskan para warga negara Turki yang disandera Negara Islam di Irak.

Juga dia katakan, pembebasan itu hasil negosiasi diplomatik dan politik.


Agen-agen intelijen Turki berhasil membawa 46 sandera yang disekap milisi Negara Islam di Irak timur laut kembali ke Turki, Sabtu, setelah lebih tiga bulan disandera.

Erdogan menggambarkan pembebasan itu sebagai operasi penyelamatan diam-diam.

"Negosiasi sama sekali tidak melibatkan materi... Ini adalah keberhasilan diplomatik," katanya sebelum berangkat untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, Sabtu, para sandera itu telah dibebaskan semalam di kota Tel Abyad di bagian Suriah pada perbatasan dengan Turki setelah dipindahkan dari kota di timur Suriah, Raqqa --yang merupakan daerah benteng Negara Islam.

Para pejabat menolak memberikan rincian soal operasi penyelamat itu.

Para sandera, termasuk konsul jenderal, anak-anak diplomat serta tentara pasukan khusus Turki, diculik dari Konsulat Turki di Mosul pada 11 Juni dalam serangan kilat para pemberontak Suni.

Erdogan juga mengatakan ia telah membicarakan masalah zona netral di perbatasan Suriah dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan sekutu-sekutu NATO pada Pertemuan Puncak NATO awal bulan ini. 


REUTERS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar