BANDUNG-(IDB) : Sebanyak
32 unit panser 6x6 produksi PT Pindad pesanan Malaysia paling lambat
diserahkan mulai akhir tahun ini. Penentuan waktu pengiriman itu masih
terus dibahas kedua belah pihak.
Hal tersebut dikatakan Dirut PT Pindad, Adik Avianto Soedarsono di Bandung, Senin (17/5).
"Setidaknya
pada akhir 2012, akan ada panser yang diserahkan kendati dilakukan
secara bertahap. Semua pesanan itu selesai pada Maret 2013," jelasnya.
Menurut
dia, negeri jiran tersebut meminta agar kendaraan tempur itu bisa
dikirimkan secepatnya. Situasi tersebut cukup merepotkan kemampuan
produksi BUMN Strategis itu.
Karena itu, Pindad kemungkinan akan menukar prioritas produksi guna memenuhi pesanan tersebut.
Di
saat bersamaan, perusahaan yang berbasis di Bandung tersebut tengah
mengerjakan 100 unit pesanan TNI. Permintaan dalam negeri diproyeksikan
rampung pada akhir tahun ini.
"Kemungkinan kita pinjam dulu dari produksi untuk AD, sekitar lima unit," jelasnya.
Panser yang diinginkan Malaysia terdiri dari konfigurasi panser pengangkut personil (armoured personnel carrier),
medis, dan komando. Harga satuan standardnya mencapai 1 Juta US Dollar
yang bisa meningkat tergantung varian panser yang diinginkan.
Kemampuan
kendaraan tersebut di antaranya mampu berlari tidak kurang dari 60 km
per jam. Hal itu sudah mampu dipenuhi Pindad lewat kehadiran Panser
Anoa 6x6 milik pasukan perdamaian TNI di Lebanon.
Sumber : SuaraMerdeka
Mudahan Anoa kiriman Pindad bukan untuk di cari titik lemahnya
BalasHapus