Selasa, 24 Desember 2013

Suriah Pandang Arab Saudi Sebagai Musuh Besar Nomor Satu

Sekarang ini Suriah memandang Arab Saudi sebagai musuh nomor satu dan menuduh negara itu berusaha untuk menghancurkan Suriah dengan mempersenjatai pemberontak dan jihadis untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.


Suriah Pandang Arab Saudi Sebagai Musuh Besar Nomor Satu


Sejauh ini, Monarki Teluk kaya minyak itu memang telah memihak oposisi dari awal konflik Suriah pada bMaret 2011. Riyadh dengan tegas menginginkan kejatuhan Assad.

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Muqdad mengatakan Arab Saudi memberikan dukungan tak terbatas untuk "kelompok teroris" di Suriah.

"Saya berpikir bahwa semua orang yang mendukung kelompok-kelompok teroris memiliki perasaan bahwa mereka telah membuat kesalahan besar," kata Muqdad mengacu pada pemberontak yang berusaha menggulingkan Assad.

" Satu-satunya partai yang menyatakan dukungan penuh kepada kelompok teroris, Al - Qaeda, adalah Arab Saudi," katanya.

Muqdad mendesak dunia untuk menekan Arab Saudi segera menghentikan dukungannya terhadap para pemberontak. "Saya berpikir bahwa jika dunia ingin menghindari insiden 11 September yang lain, mereka harus mulai mengatakan cukup pada Arab Saudi," katanya merujuk pada serangan Al-Qaeda 2001 di AS.

Awal bulan ini, pemerintah Assad mendesak PBB untuk mengambil sikap terhadap dukungan Saudi pada kelompok-kelompok Islam yang pengaruhnya telah tumbuh di medan perang.

"Kami menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengakhiri tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari rezim Saudi yang mendukung takfiri (ekstremis Sunni) terorisme yang terkait dengan AlQaeda," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pesan untuk Sekjen PBB Ban Ki -moon.

Ini adalah pertama kalinya pemerintah Suriah telah mengajukan banding ke badan internasional untuk mengambil tindakan terhadap Riyadh.

"Arab Saudi tidak puas hanya mengirim senjata dan membiayai, tetapi juga memobilisasi teroris ekstremis dan mengirim mereka untuk membunuh rakyat Suriah," tegasnya. (JN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar