Selasa, 15 April 2014

Jet Tempur Su-24 Rusia Provokasi Kapal USS Donald Cook di Laut Hitam

Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney membantah bahwa Perang Dingin telah pecah dengan melibatkan Rusia dan Amerika Serikat yang saling berhadapan. Namun demikian, insiden yang melibatkan jet Rusia di Laut Hitam dan rudal jelajah kapal perusak AS menjadi penanda jelas bahwa ketegangan Perang Dingin kembali bangkit kembali.




Pentagon mengatakan pesawat tempur Su-24 terbang rendah dengan kecepatan tinggi melewati Kapal USS Donald Cook yang sedang menjelajah di perairan internasional lepas Rumania selama akhir pekan lalu.

"Pesawat (Rusii) tidak menanggapi beberapa pertanyaan dan peringatan dari Donald Cook," aku Juru Bicara Pentagon Kolonel Steven Warren.

"Tindakan Rusia ini provokatif dan tidak profesional serta tidak konsisten dengan protokol internasional dan perjanjian sebelumnya pada interaksi profesional antara militer kami."

Kapal itu dikirim ke Laut Hitam untuk menunjukkan solidaritas Washington dengan sekutu-sekutu Eropa Timur NATO karena khawatir akan serangan Rusia ke Crimea.

Pesawat itu hanya berjarak sekitar 1.000 meter dari kapal Amerika, tetapi tidak secara langsung melintasi decknya.

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS pun telah mengisyaratkan sanksi baru untuk Rusia atas apa yang Washington anggap sebagai tindakan provokasi di Ukraina Timur, termasuk penyitaan gedung administrasi dan kantor polisi oleh kelompok bersenjata yang didukung Moskow.

" Kami merasa sangat yakin bahwa pola kegiatan Beruang (Rusia) sama dengan situasi di Crimea menjelang pendudukan dan aneksasi ilegak Rusia," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.

"Semua bukti menunjukkan individu dengan ikatan yang kuat kepada pemerintah Rusia yang menyebabkan konflik ini di Ukraina Timur."

Dalam sebuah tanda baru dari tekanan AS pada sekutu Eropa , Obama berbicara dengan Presiden Perancis Francois Hollande melalui telepon.

Hollande berbicara tentang tekat Perancis untuk satu tempat dengan mitra di Eropa untuk kebijakan dan sanksi progresif.

Dalam panggilan via telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel Jumat lalu, Obama  jugatelah memperingatkan bahwa Uni Eropa dan Amerika Serikat harus siap untuk melawan eskalasi Rusia dengan sanksi lebih keras lagi. (JaringNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar