Komentar itu muncul dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada akhir pertemuan puncak dua hari di Kuwait City dari Gulf Cooperation Council (GCC) yang terdiri dari enam negara Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi .
"Monarki menyambut orientasi baru pemimpin Iran pada Dewan Kerjasama Teluk dan berharap itu akan diikuti oleh langkah-langkah konkret yang akan berdampak positif perdamaian regional," kata pernyataan itu .
Mereka juga menyambut kesepakatan interim yang ditandatangani oleh P5 +1 dan Iran sebagai langkah pertama menuju kesepakatan inklusif dan abadi pada program nuklir Iran yang akan mengakhiri kekhawatiran internasional dan regional.
Monarki Teluk, seperti kekuatan Barat , khawatir bahwa Iran dapat mengembangkan senjata nuklir di balik kedok program nuklirnya yang disengketakan. Namun Iran terus meyakinkan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.
Selain Arab Saudi dan Bahrain, GCC juga beranggotakan Oman, Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar