Kedua pihak "memaraf atau menandatangani" kontrak pembelian pesawat tempur Mig-29, sistem pertahanan udara dan pesisir, helikopter serang Mi-35 dan senjata lebih kecil, kata harian "Vedomosti" mengutip keterangan dua sumber pemerintah Rusia.
Laporan ini keluar sehari setelah pembicaraan di Moskow antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Panglima Militer Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang diperkirakan kan menjadi kepala negara baru negara Afrika Utara itu.
Kairo telah berubah kembali ke Moskow, yang merupakan pemasok senjata utama di tahun 1960-an dan awal 1970-an, setelah Washington mengurangi bantuan kepada sekutu regionalnya itu berkaitan dengan penggulingan presiden kubu Islam yang terpilih secara demokratis, Mohammed Moursi, yang didukung militer pada Juli, demikian AFP melaporkan. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar