Minggu, 01 Desember 2013

Maveric, Drone yang Persis Seperti Burung



Maverick

Masalah besar bagi drone adalah mereka terlihat sebagai drone. Hal ini menjadikan drone mudah untuk dikenali dan ditargetkan. Sekarang militer AS memiliki solusi untuk mengatasi ini yaitu dengan membuat drone terlihat seperti burung. Hasilnya, sebuah microdrone baru pun dibuat yang menyerupai burung. Drone bisa dipastikan akan sulit dikenali oleh musuh.


Microdrone baru tersebut adalah Maveric, yang memiliki bentuk persis burung dengan sayap yang fleksibel. Maveric memiliki panjang 79 cm dan rentang sayap 71 cm dan terbuat dari bahan komposit, bisa terbang setinggi 7.620 meter dengan kecepatan antara 32 dan 105 kilometer per jam. Jangkauan terjauhnya adalah 15 kilometer. Drone ini tidak cocok untuk misi penyerangan, drone seperti ini hanya cocok untuk misi pengintaian dan biasa menemani tugas-tugas yang diemban oleh pasukan operasi khusus.

"Untuk operasi khusus, ada persayaratan utama yang harus dimiliki (drone), yaitu tampilan yang alami dan biologis," ujar Derek Lyons, wakil presiden untuk penjualan dan pengembangan bisnis di Prioria Robotics mengatakan kepada Flightglobal. Prioria Robotics sendiri adalah pengembang Maveric.

Awal musim gugur tadi (Oktober), perusahaan robotik di Florida ini memenangkan kontrak dari Angkatan Darat AS untuk memproduksi 36 drone Maveric untuk biaya sebesar AS$ 4,5 juta (sekitar 54 miliar rupiah). Menurut Prioria, pelatihan untuk menggunakan Maveric bagi Pasukan Operasi Khusus AS akan dilakukan pada awal bulan ini (Desember), dan pengiriman Maveric juga diharapkan pada bulan Desember.


Maveric
Maveric saat tersimpan dalam tabung. Terlihat kamera analog di bagian hidungnya.
Maveric beratnya hanya 1,1 kilogram dan dapat dikemas dalam tabung 6 inci. Maveric tidak membutuhkan perakitan atau persiapan khusus untuk digunakan, dan dapat diluncurkan dalam waktu kurang dari 5 menit oleh seorang tentara. Baterainya hanya bisa bertahan sekitar satu jam, namun untuk mengganti dead pack, hanya dibutuhkan sekitar 30 detik agar siap diterbangkan kembali. Drone ini ditangkap kembali dengan jaring.

Kamera fleksibel yang dilengkapkan pada Maveric dinilai cukup baik untuk mengambil rekaman dari setiap sudut, dan Prioria menyebutkan bahwa meskipun dalam keadaan cuaca buruk hasil tangkapan kamera Maveric masih cukup baik.

Sesuai kontrak, seluruh drone Maveric yang dipesan oleh Angkatan Darat AS harus sudah dikirimkan oleh Prioria dalam waktu kurang dari enam bulan. Ini termasuk kerja cepat, mengingat beberapa upaya akuisisi peralatan seperti ini terkadang membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga pengiriman akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar