Senin, 01 September 2014

Mengenal Kapal Selam Akula



 
image
Pada bulan Agustus 2014 ini, Rusia kembali merevitalisasi 2 kapal selam Akula class, yakni K-295 Samara (1995) dan K-391 Bratsk (1989) yang bertugas di Armada Pasifik, dikirim ke Severodvinsk untuk perbaikan dan modernisasi.
Dari tampak luar kapal selam Akula class mirip dengan Kapal Selam (KS) modern negara Barat, dengan teardrop type pressure hull design, yang memberikan keuntungan hydro dynamic paradox. Namun masih tampak beberapa ciri khas yang akan membedakan kapal selam ini dari KS Negara Barat.
Perbedaan yang kelihatan adalah adanya celah pembuangan air dari ruang bebas genang (free flooding space), seperti anjungan, dan ruangan yang terletak antara badan tekan dan badan luarnya.
Perbedaan lainnya adalah bangunan anjungan yang luar biasa panjangnya, sebagai ciri khas kapal selam buatan Rusia. Ruang lebih yang disediakan di sini untuk penambahan peralatan tempur, antara lain seperti retracable pod bagi missile SAM (surface to air missile), bahkan SSM (surface to surface missile).
image
Dua kapal selam Akula class, K-461 Volk (1991) dan K-328 Leopard (1992) yang bertugas di Armada Utara juga dimodernisasi dan overhaul di Galangan Kapal Zvezdochka dari 2013 hingga 2015.
Perbedaan yang lainnya lagi adalah letak kemudi horizontal (hydroplane, kemudi selam timbul ), yang diposisikan di belakang.
Letaknya yang begitu dekat dengan propeller dan “segaris lurus” dengan ekor tegak lurus (point of metacenter, longitudinal), memberikan gambaran, bahwa kemudi ini akan bekerja dengan memberikan daya angkat penuh dengan kecincahan dalam bermanuver dan tentunya juga kecepatan saat menyelam dalam air.
Kalau melihat gambar di atas memang yang diperlukan sepertinya refurbish total, tapi jangan lupa kapal selam di atas sudah kopongan, di mana reaktor dan beberapa sistem sudah dipereteli terlebih dahulu. Ada beberapa spesifikasi teknis yang mesti diteliti secara detail lewat pengujian khusus, diantaranya adalah:
Pemeriksaan kelurusan/kedataran badan tekan: KS yang tidak pernah mengalami kejatuhan ke kedalaman di luar batas dalam selam yang diijinkan, dapat ditandai dari hullskinnya yang relative rata, dari frame terutama sampai kefrane terakhir.
KS dengan hullskin yang bergelombang, menggelembung negative (mblesek) diantara frame penunjangnya, menggambarkan situasi yang kurang favourable bagi kemampuannya untuk menyelam sedalam batas dalam selam yang semula dicanangkan untuknya.
KS yang mengalami situasi seperti ini, dapat diduga berat, bahwa kapal tersebut pernah jatuh kekedalaman yang diluar batas kemampuan selamnya, dan mengalami perobahan sifat material, menjadi plastis, dan tidak mampu kembali lagi kebentuk semulanya.
Pemeriksaan Getaran/vibrasi pada masing2 peralatan, radiated dan hidrodinamic noise : Keberhasilan operasi KS dihostile waters amat ditentukan oleh kemampuannya menyembunyikan kehadirannya sendiri. Hal ini amat dipengaruhi oleh noise atau suara yang ditimbulkannya, baik hidrodinamic noise, maupun radiated self noise.
Apalagi Akula Class ini menggunakan reaktor nuklir sebagai tenaga pendorongnya. Hidrodinamic noise tergantung dari bentuk badan kapal, sehingga tidak bisa diubah lagi. Radiated self noise dapat dikurangi, dengan menyempurnakan kembali keseluruhan sistem peredam getaran, baik yang menyangga peralatan pembangkit tenaga, maupun yang berfungsi sebagai flexible joint pada sambungan pipa.
Untuk mengamatinya secara lebih teliti, biasanya menggunakan vibrasi meter dari Bruel & Kjaer, atau Hewlett Packard, yang memiliki program lengkap guna melaksanakan analisa vibrasi, yang lalu juga dapat dipergunakan untuk “predicttive maintenance”, suatu cara penentuan kerusakan pesawat dengan memonitor perubahan perilaku vibrasi pada tempat tempat tertentu. Dan masih banyak pekerjaan lainnya  :mrgreen:
(by: Pocong Syereem)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar