Secara historis, pesawat pembom atau pesawat bomber digunakan untuk
misi-misi strategis dan rahasia, namun seiring waktu pesawat pembom
sekarang juga dioptimalkan untuk melaksanakan berbagai misi penyerangan.
Berdasarkan jangkauan dan kapasitas muatannya, Artileri mengurutkan 7 pesawat pembom terbaik yang masih beroperasional saat ini.
Xian H-6 (Hong-6) adalah pesawat pembom strategis yang dioperasikan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) China dan merupakan varian China dari pesawat pembom Tupolev Tu-16. Angkatan Laut China juga mengoperasikan H-6 versi pembawa rudal.
Pembom H-6 pertama yang dibangun China dioperasikan oleh PLAAF pada tahun 1969. Internal weapon bay pada H-6 dapat menampung hingga 9.000 kilogram bom dari berbagai jenis atau sebuah bom nuklir. Pembom ini juga dipersenjatai dengan dua senjata 23 mm dan rudal anti kapal dan anti permukaan.
H-6 memiliki kecepatan jelajah lebih dari 796 km/jam dengan jangkauan sejauh 6.000 kilometer. Pada Juni 2013, PLAAF menerima versi upgrade dari H-6 yaitu H-6K. Versi H-6K dilengkapi dengan mesin turbofan baru.
Tupolev Tu-95/Tu-95MS (kode Nato: Bear) adalah pesawat pembom strategis bermesin turboprop yang dikembangkan oleh Tupolev. Prototipe Tu-95 pertama kali terbang pada bulan November 1952 dan baru pada tahun 1957 pesawat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Uni Soviet.
Tu-95 mampu membawa 15.000 kilogram beban tempur yang terdiri dari bom dan rudal. Tu-95 juga dilengkapi dengan senjata 23 mm. Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan varian Tu-95MS yang merupakan versi pembom dan pembawa rudal dari Tu-95.
Mesin turboprop NK-12M yang menggerakkan empat baling-baling AB-60K, menjadikan Tu-95 sebagai satu-satunya pesawat pembom yang beroperasional saat ini yang menggunakan mesin turboprop. Pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimum 830 km/jam dengan jangkauan terjauh 15.000 kilometer.
Tupolev Tu-22M (kode Nato: Backfire) adalah pesawat pembom strategis dan maritim berkecepatan supersonik yang diproduksi oleh Tupolev berdasarkan desain pesawat pembom Tu-22 standar. Tu-22M saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara dan Pasukan Udara Angkatan Laut Rusia. Pesawat ini juga dioperasikan oleh India dan Ukraina.
Pembom Tu-22 terbang pertama kali pada tahun 1969 dan baru dioperasikan pada tahun 1972. Pesawat ini pertama kali dikerahkan di Afghanistan (1987-1989), dan sejak itu total sudah 497 pembom Tu-22 yang dibangun. Diawaki oleh empat orang, Tu-22 mampu mencapai kecepatan maksimum 2.000 km/jam dan jangkauan taktis 6.800 km.
Tu-22M mampu membawa rudal Kh-22, 6 nuklir Kh-15 atau rudal anti radar Kh-15P, rudal udara ke permukaan Kh-31A/P dan Kh-35, dan sekitar tiga bom free-fall. Maksimum berat lepas landas adalah 124.000 kilogram.
B-52 Stratofortress adalah pesawat pembom kelas berat jarak jauh yang diproduksi oleh Boeing dan dioperasikan oleh Angkatan Udara AS dan NASA. B-52 Stratofortress juga menjadi pesawat dengan masa pengabdian terlama di militer AS. Digunakan AS dalam berbagai misi, salah satunya Operasi Pembebasan Irak.
B-52 Stratofortress terbang pertama kali pada bulan April 1952 dan beroperasional pada tahun 1954. Total Boeing telah membangun 744 unit B-52 Stratofortress dalam 12 varian. Maksimum berat lepas landas adalah 203.000 kilogram.
Varian baru B-52 Stratofortress, B-52H mampu membawa bom free-fall, bom cluster, rudal presisi dan joint direct attack munitions (JDMA), dan total memiliki muatan sebesar 31.700 kilogram. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan hingga 1.046 km/jam ke berbagai lokasi lebih dari 10.000 kilometer tanpa mengisi bahan bakar dan terbang di ketinggian 15.240 meter. Pesawat ini diawaki oleh lima orang dan didukung oleh delapan mesin turbofan Pratt & Whitney TF-33.
B-1B Lancer adalah pesawat pembom strategis jarak jauh yang diproduksi oleh Rockwell International dan dioperasikan oleh Angkatan Udara AS. Desain pesawat ini didasarkan pada pesawat pembom B-1A dan telah dilengkapi kemampuan untuk menghindari radar lebih baik lagi dari model awal. B-1B Lancer terbang pertama kali pada bulan Oktober 1984.
Pada 1990-an, B-1B digunakan AS dalam misi conventional-weapons. Pada tahun 1999, enam B-1B dikerahkan di Pangkalan Angkatan Udara Inggris, Fairford, untuk memberikan bantuan dalam Operation Allied Force di Kosovo. B-1B diawaki oeh empat orang dan memiliki internal payload bay terbesar dari seluruh pesawat pembom.
B-1B menggunakan empat mesin turbofan General Electric F101-GE-102 dan dapat memuat 84 bom Mark 82 (500 pon), atau 30 CBU-87/89/97, atau 24 JDAMS. B-1B juga dapat membawa rudal nuklir jarak pendek AGM-69A. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan 1.470 km/jam dan terbang di ketinggian lebih dari 9.144 meter.
Pesawat pembom strategis berkecepatan supersonik Tupolev Tu-160 (kode Nato: Blackjack) yang diproduksi oleh tupolev dan Kazan Aircraft Production Association ini didesain untuk membawa senjata nuklir dan konvensional. Dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia dan dibuat dalam delapan varian.
Tu-160 pertama kali terbang pada bulan Desember 1981 dan mulai dioperasikan Angkatan Udara Rusia pada April 1987. Pesawat ini mampu terbang di segala cuaca, siang dan malam dan di semua lintang geografis.
Pesawat pembom ini dapat membwa bom free-fall hingga 40.000 kilogram dan memiliki dua weapon bay yang dapat menampung 12 rudal Kh-55MS dan sampai 24 rudal nuklir jarak pendek Kh-15P. Tu-160 memiliki sistem pengisian bahan bakar di udara dan menggunakan empat mesin turbofan Kuznetsov NK-32. Maksimum kecepatan jelajahnya 2.200 km/jam dengan jangkauan terjauh 12.300 km.
Dioperasikan oleh Angkatan Udara AS, B-2 Spirit adalah pesat pembom kelas berat jarak jauh dan berfitur siluman yang diproduksi oleh Northrop Grumman. Karena fitur silumannya, pesawat ini mampu menembus sistem pertahanan udara yang canggih dan rapat.
B-2 diproduksi di fasilitas Northrop Grumman di Pico Rivera dan Palmdale di California dan pertama kali terbang pada bulan Juli 1989. Sebanyak 20 unit B-2 berpangkalan di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri. B-2 dikerahkan saat Operasi Pembebasan Irak pada tahun 2003 dan dalam Operasi Odyssey Dawn di Libya pada tahun 2011.
Pesawat pembom multiperan ini mampu membawa senjata seberat 18.143 kilogram. Terbang di ketinggian 15.240 meter dengan jangkauan lebih dari 11.000 kilometer tanpa mengisi bahan bakar dan 18.000 kilometer dengan satu kali mengisi bahan bakar. B-2 dapat membawa senjata konvensional dan nuklir, precision-guided munitions, bom free-fall dan senjata maritim. B-2 juga dapat membawa rudal jelajah AGM-129, sekitar 80 joint direct attack munitions dan senjata penetrator Boeing. Baca juga: 10 Fakta Pesawat Pembom B-2 Spirit
Xian H-6M Angkatan Udara China terbang di Changzhou. (Gambar: Kevin McGill) |
Xian H-6
Xian H-6 (Hong-6) adalah pesawat pembom strategis yang dioperasikan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) China dan merupakan varian China dari pesawat pembom Tupolev Tu-16. Angkatan Laut China juga mengoperasikan H-6 versi pembawa rudal.
Pembom H-6 pertama yang dibangun China dioperasikan oleh PLAAF pada tahun 1969. Internal weapon bay pada H-6 dapat menampung hingga 9.000 kilogram bom dari berbagai jenis atau sebuah bom nuklir. Pembom ini juga dipersenjatai dengan dua senjata 23 mm dan rudal anti kapal dan anti permukaan.
H-6 memiliki kecepatan jelajah lebih dari 796 km/jam dengan jangkauan sejauh 6.000 kilometer. Pada Juni 2013, PLAAF menerima versi upgrade dari H-6 yaitu H-6K. Versi H-6K dilengkapi dengan mesin turbofan baru.
Tu-95MS Angkatan Udara Rusia. (Gambar: Igor Dvurekov) |
Tupolev Tu-95 (Bear)
Tupolev Tu-95/Tu-95MS (kode Nato: Bear) adalah pesawat pembom strategis bermesin turboprop yang dikembangkan oleh Tupolev. Prototipe Tu-95 pertama kali terbang pada bulan November 1952 dan baru pada tahun 1957 pesawat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Uni Soviet.
Tu-95 mampu membawa 15.000 kilogram beban tempur yang terdiri dari bom dan rudal. Tu-95 juga dilengkapi dengan senjata 23 mm. Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan varian Tu-95MS yang merupakan versi pembom dan pembawa rudal dari Tu-95.
Mesin turboprop NK-12M yang menggerakkan empat baling-baling AB-60K, menjadikan Tu-95 sebagai satu-satunya pesawat pembom yang beroperasional saat ini yang menggunakan mesin turboprop. Pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimum 830 km/jam dengan jangkauan terjauh 15.000 kilometer.
Tu-22M3 saat pameran SIAD 2002. (GambarKGyST) |
Tupolev Tu-22M
Tupolev Tu-22M (kode Nato: Backfire) adalah pesawat pembom strategis dan maritim berkecepatan supersonik yang diproduksi oleh Tupolev berdasarkan desain pesawat pembom Tu-22 standar. Tu-22M saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara dan Pasukan Udara Angkatan Laut Rusia. Pesawat ini juga dioperasikan oleh India dan Ukraina.
Pembom Tu-22 terbang pertama kali pada tahun 1969 dan baru dioperasikan pada tahun 1972. Pesawat ini pertama kali dikerahkan di Afghanistan (1987-1989), dan sejak itu total sudah 497 pembom Tu-22 yang dibangun. Diawaki oleh empat orang, Tu-22 mampu mencapai kecepatan maksimum 2.000 km/jam dan jangkauan taktis 6.800 km.
Tu-22M mampu membawa rudal Kh-22, 6 nuklir Kh-15 atau rudal anti radar Kh-15P, rudal udara ke permukaan Kh-31A/P dan Kh-35, dan sekitar tiga bom free-fall. Maksimum berat lepas landas adalah 124.000 kilogram.
B-52 Stratofortress membawa X-51A Waverider (UAV Scramjet). (Gambar: USAF) |
B-52 Stratofortress
B-52 Stratofortress adalah pesawat pembom kelas berat jarak jauh yang diproduksi oleh Boeing dan dioperasikan oleh Angkatan Udara AS dan NASA. B-52 Stratofortress juga menjadi pesawat dengan masa pengabdian terlama di militer AS. Digunakan AS dalam berbagai misi, salah satunya Operasi Pembebasan Irak.
B-52 Stratofortress terbang pertama kali pada bulan April 1952 dan beroperasional pada tahun 1954. Total Boeing telah membangun 744 unit B-52 Stratofortress dalam 12 varian. Maksimum berat lepas landas adalah 203.000 kilogram.
Varian baru B-52 Stratofortress, B-52H mampu membawa bom free-fall, bom cluster, rudal presisi dan joint direct attack munitions (JDMA), dan total memiliki muatan sebesar 31.700 kilogram. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan hingga 1.046 km/jam ke berbagai lokasi lebih dari 10.000 kilometer tanpa mengisi bahan bakar dan terbang di ketinggian 15.240 meter. Pesawat ini diawaki oleh lima orang dan didukung oleh delapan mesin turbofan Pratt & Whitney TF-33.
B-1B Lancer Angkatan Udara AS terbang melintasi Pangkalan Udara Ellsworth saat pameran udara Dakota Thunder 2011. (Gambar: Tech.Sgt.Nathan Gallahan/USAF) |
B-1B Lancer
B-1B Lancer adalah pesawat pembom strategis jarak jauh yang diproduksi oleh Rockwell International dan dioperasikan oleh Angkatan Udara AS. Desain pesawat ini didasarkan pada pesawat pembom B-1A dan telah dilengkapi kemampuan untuk menghindari radar lebih baik lagi dari model awal. B-1B Lancer terbang pertama kali pada bulan Oktober 1984.
Pada 1990-an, B-1B digunakan AS dalam misi conventional-weapons. Pada tahun 1999, enam B-1B dikerahkan di Pangkalan Angkatan Udara Inggris, Fairford, untuk memberikan bantuan dalam Operation Allied Force di Kosovo. B-1B diawaki oeh empat orang dan memiliki internal payload bay terbesar dari seluruh pesawat pembom.
B-1B menggunakan empat mesin turbofan General Electric F101-GE-102 dan dapat memuat 84 bom Mark 82 (500 pon), atau 30 CBU-87/89/97, atau 24 JDAMS. B-1B juga dapat membawa rudal nuklir jarak pendek AGM-69A. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan 1.470 km/jam dan terbang di ketinggian lebih dari 9.144 meter.
Tupolev Tu-160 Angkatan Udara Rusia di pangkalan udara Engels-2. (Gambar: Pavel Adzhigildaev). |
Tupolev Tu-160/Blackjack
Pesawat pembom strategis berkecepatan supersonik Tupolev Tu-160 (kode Nato: Blackjack) yang diproduksi oleh tupolev dan Kazan Aircraft Production Association ini didesain untuk membawa senjata nuklir dan konvensional. Dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia dan dibuat dalam delapan varian.
Tu-160 pertama kali terbang pada bulan Desember 1981 dan mulai dioperasikan Angkatan Udara Rusia pada April 1987. Pesawat ini mampu terbang di segala cuaca, siang dan malam dan di semua lintang geografis.
Pesawat pembom ini dapat membwa bom free-fall hingga 40.000 kilogram dan memiliki dua weapon bay yang dapat menampung 12 rudal Kh-55MS dan sampai 24 rudal nuklir jarak pendek Kh-15P. Tu-160 memiliki sistem pengisian bahan bakar di udara dan menggunakan empat mesin turbofan Kuznetsov NK-32. Maksimum kecepatan jelajahnya 2.200 km/jam dengan jangkauan terjauh 12.300 km.
B-2 Spirit, pesawat pembom terbaik di dunia. (Gambar: Northrop Grumman Corporation). |
B-2 Spirit
Dioperasikan oleh Angkatan Udara AS, B-2 Spirit adalah pesat pembom kelas berat jarak jauh dan berfitur siluman yang diproduksi oleh Northrop Grumman. Karena fitur silumannya, pesawat ini mampu menembus sistem pertahanan udara yang canggih dan rapat.
B-2 diproduksi di fasilitas Northrop Grumman di Pico Rivera dan Palmdale di California dan pertama kali terbang pada bulan Juli 1989. Sebanyak 20 unit B-2 berpangkalan di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri. B-2 dikerahkan saat Operasi Pembebasan Irak pada tahun 2003 dan dalam Operasi Odyssey Dawn di Libya pada tahun 2011.
Pesawat pembom multiperan ini mampu membawa senjata seberat 18.143 kilogram. Terbang di ketinggian 15.240 meter dengan jangkauan lebih dari 11.000 kilometer tanpa mengisi bahan bakar dan 18.000 kilometer dengan satu kali mengisi bahan bakar. B-2 dapat membawa senjata konvensional dan nuklir, precision-guided munitions, bom free-fall dan senjata maritim. B-2 juga dapat membawa rudal jelajah AGM-129, sekitar 80 joint direct attack munitions dan senjata penetrator Boeing. Baca juga: 10 Fakta Pesawat Pembom B-2 Spirit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar