Pembahasan Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik INDONESIA dan Dunia
Kamis, 09 Januari 2014
AD Filipina akan Dapatkan APC M113 Dilengkapi Turret 76 mm Scorpion
Angkatan Darat Filipina akan mengakuisisi 14 kendaraan lapis baja angkut personel (APC) M113 pada tahun 2015 guna meningkatkan kemampuan tempurnya. Juru bicara Angkatan Darat Kapten. Anthony Bacus mengatakan bahwa M113 akan dilengkapi dengan turret dan meriam 76 mm yang dipakai tank intai FV101 Scorpion buatan Inggris yang sudah dipensiunkan.
"Kendaraan itu akan dilengkapi dengan sistem kontrol tembak dan peralatan pencitraan termal. Setelah selesai, M113 yang bersenjatakan meriam 76 mm akan sangat mematikan," tambah Bacus.
Angkatan Darat Filipina saat ini mengoperasikan 128 unit M113 (A1) dari Amerika Serikat yang mulai diterima sejak tahun 1967. Sebagian diantaranya dikonversi menjadi armored mortar carriers dan fire support vehicles. Pembelian M113 kedepan merupakan yang diproduksi oleh BAE Systems Land and Armaments.
M113 berdimensi panjang 4,863 meter, lebar 2,686 meter, tinggi 2,5 meter dengan bobot 12,3 ton. Kendaraan beroda rantai ini diawaki oleh dua kru dan mampu mengangkut 11 personel. Pertama kali diterjunkan oleh Unit Infanteri Angkatan Darat Amerika Serikat di Vietnam pada bulan April 1962 dan menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan Angkatan Darat Amerika Serikat dalam Perang Vietnam. Dijuluki "Green Dragon" oleh Viet Cong karena mampu menerobos semak belukar di belantara hutan untuk menemukan dan memborbardir posisi Viet Cong. Setidaknya M113 sudah 10 kali diterjunkan dalam perang (termasuk perang Vietnam) dan 80.000 unit sudah dibuat dengan 5 varian (termasuk varian standar).
Departemen Pertahanan Filipina menegaskan bahwa diperlukan biaya lebih dari 85 miliar peso (sekitar 23,2 triliun rupiah) untuk memodernisasi Angkatan Darat Filipina dalam kurun 2014-2018.
Tahun lalu, Angkatan Darat Filipina mengoperasikan kendaraan M1114 Armored Humvees serta truk seri M939 dan M35 dari Amerika Serikat. Kendaraan-kendaraan tempur baru ini telah berkontribusi besar selama pengepungan Zamboanga September lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar