China dikabarkan membangun kapal induk kedua. Diperkirakan pembangunan kapal induk ini akan memakan waktu hingga enam tahun.
Negeri Tirai Bambu ini dikabarkan bertujuan untuk membangun setidaknya empat kapal induk. Pembangunan kapal induk tersebut, menandakan ambisi China untuk memperkuat kekuatan lautnya demi menjaga kepentingan ekonomi mereka.
Sebelumnya China sudah memiliki satu kapal induk yang diberi nama Liaoning. Kapal tersebut dibeli dari Ukraina pada 1998 lalu dan baru saja merampungkan uji pelayarannya.
Kesuksesan mengoperasikan Liaoning merupakan langkah awal bagi China untuk membangun armada kapal induknya. Diperkirakan, armada tersebut akan dilengkapi kapal induk buatan China sendiri yang akan rampung pada 2020.
"Kapal induk kedua akan dibangun di Kota Pelabuhan Dalian. Pembangunannya akan memakan waktu hingga enam tahun dan di masa depan, China akan memiliki setidaknya empat kapal induk," kata Kepala Partai Komunis Provinsi Liaoning, Wang Min, seperti dikutip Reuters, Senin (20/1/2014).
Namun laporan mengenai pembangunan kapal induk baru ini kemudian dihapus oleh dari media lokal. Sementara Pemerintah China sendiri tidak bersedia memberikan komentar mengenai kabar tersebut. (Okezone)
Negeri Tirai Bambu ini dikabarkan bertujuan untuk membangun setidaknya empat kapal induk. Pembangunan kapal induk tersebut, menandakan ambisi China untuk memperkuat kekuatan lautnya demi menjaga kepentingan ekonomi mereka.
Sebelumnya China sudah memiliki satu kapal induk yang diberi nama Liaoning. Kapal tersebut dibeli dari Ukraina pada 1998 lalu dan baru saja merampungkan uji pelayarannya.
Kesuksesan mengoperasikan Liaoning merupakan langkah awal bagi China untuk membangun armada kapal induknya. Diperkirakan, armada tersebut akan dilengkapi kapal induk buatan China sendiri yang akan rampung pada 2020.
"Kapal induk kedua akan dibangun di Kota Pelabuhan Dalian. Pembangunannya akan memakan waktu hingga enam tahun dan di masa depan, China akan memiliki setidaknya empat kapal induk," kata Kepala Partai Komunis Provinsi Liaoning, Wang Min, seperti dikutip Reuters, Senin (20/1/2014).
Namun laporan mengenai pembangunan kapal induk baru ini kemudian dihapus oleh dari media lokal. Sementara Pemerintah China sendiri tidak bersedia memberikan komentar mengenai kabar tersebut. (Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar