JAKARTA-(IDB) : Hubungan Indonesia-Malaysia selama ini sudah terjalin sangat erat.
Namun, dasar yang kuat itu harus tetap dijaga dan ditingkatkan sebab ada
banyak pihak yang tidak senang dengan hubungan baik yang sudah
terjalin.
"Seperti selama ini hubungan kita didasarkan pada lima pilar, yakni
hubungan para pemimpin, antarpemerintah, militer, bisnis, dan people to people,"
kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Sri Zahrain Mohamed
Hashim saat bertemu dengan para pimpinan media massa Indonesia, Rabu
(15/2), di Jakarta.
Lebih lanjut Zahrain yang baru menempati posisinya pada November 2013
itu mengungkapkan, dasar hubungan yang kokoh tersebut menjadi modal
berharga untuk saling memahami satu sama lain. "Banyak kesamaan, baik
bahasa dan budaya. Kita sering menyebut bahwa kita serumpun itulah
kenyataannya," tambah mantan anggota parlemen Malaysia.
Zahrain pernah memenangkan kursi parlemen mewakili Partai Keadilan
Rakyat (PKR) tahun 2008. Ia kemudian mundur dan menjadi anggota parlemen
independen tahun 2010, sebelum kemudian bergabung dengan UMNO.
Dikatakan, Indonesia dan Malaysia bisa menjadi pemain besar di era
ASEAN Economic Community. Ditambahkan, tidak semua pihak senang dengan
hubungan baik Indonesia Malaysia, meski tak menyebut pihak mana yang
dimaksud. "Ada yang jealous. Ada juga yang ingin lihat kegagalan hubungan ini. Karena itulah kita perlu menjaga hubungan," katanya.
Menurutnya, hubungan PM Malaysia Najib Razak dan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) sedemikian erat. Najib, kata Zahrain, pernah
menyampaikan kepada SBY bahwa mereka adalah teman, tidak hanya untuk
masa sekarang, tapi untuk selamanya.
Ketika hubungan sudah berjalan baik, Zahrain ingin mengambil peran
dengan mengintensifkan dua pilar terakhir, yakni bisnis dan hubungan
antarpersonal. Sudah banyak program yang dijalankan, termasuk militer.
"Kita tinggal menguatkan dua pilar lainnya, yakni bisnis dan people to people karena mempererat hubungan bukan hanya tugas pimpinan bangsa, tapi juga tugas kita semua," katanya.
Pada kesempatan itu, Zahrain berjanji akan menjadi fasilitator untuk mempererat hubungan antarmedia massa kedua negara.
Hadir dalam acara tersebut pimpinan media dari Malaysia, seperti dari TV3, Media Prima Berhad, Berita Harian, dan Bernama.
Sedangkan Direktur Pemberitaan LKBN Antara, Saiful Hadi yang juga
Ketua Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) mengatakan
sejumlah kegiatan bersama diselenggarakan guna mempererat hubungan
antarnegara melalui media massa. Kegiatan itu, antara lain gelaran Forum
Bahasa Nusantara yang akan diselenggarakan pada Februari atau Maret
nanti.
Sumber : BeritaSatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar