Menuduh negara lain telah menciptakan "Frankenstein yang datang untuk memburu penciptanya", Zarif mengatakan di kelompok pemikir Washington pada Rabu (17/9), bahwa militan Islam itu tidak bisa "diberantas dengan pengeboman udara" dan mereka juga tak dapat dijinakkan.
Ketika berbicara di Dewan Hubungan Luar Negeri, Zarif kembali menyatakan penyesalan bahwa Iran tidak diundang ke pertemuan Paris untuk membahas ancaman organisasi Negara Islam.
Zarid juga mengatakan bahwa Teheran bisa memainkan peran sentral dalam menangani kelompok yang sebelumnya disebut Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syiria/ISIS) atau Negara Islam Irak dan Levant (Islamic State of Iraq and Levant/ISIL).
Tetapi dia menolak "teori konspirasi" seperti tuduhan-tuduhan Amerika Serikat bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menutup mata terhadap kelompok itu untuk mempersulit pemberontak Suriah yang sedang berjuang untuk menggulingkan rezimnya.
Zarif mengatakan bahwa Iran tidak mendukung petualangan militer asing ke dalam wilayah, kecuali jika mereka diundang oleh pemerintah negara yang bersangkutan.
REUTERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar