Kementerian Keamanan negara bekas Soviet itu pada Selasa (29/3) menyatakan bahwa orang-orang tersebut ditangkap karena "menyiapkan ... kelompok-kelompok bersenjata ilegal dan memasok mereka dengan senjata" di Pakistan, Suriah dan Irak dan sebagian ikut berjuang bersama kelompok IS.
Beberapa dari mereka pertama kali bergabung kelompok Taliban yang berafiliasi di Pakistan dan kemudian pindah ke Suriah, sementara yang lain tiba di Suriah dari Turki, kata kementerian itu tanpa merinci kapan penangkapan dilakukan.
Amerika Serikat dan negara-negara Arab sekutunya pekan ini meluncurkan serangan terhadap pejuang garis keras IS dalam intervensi asing pertama di Suriah sejak awal konflik.
Media-media Azerbaijan, negara mayoritas Muslim tetapi sekuler, sebelumnya telah melaporkan sejumlah kasus warga dari negara bekas Soviet Kaukasus bertarung dalam konflik Suriah, termasuk kelompok Jaish al-Muhajirin wal Ansar, yang sebagian besar merupakan pejuang dari bekas Uni Soviet, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.
REUTERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar