Presiden Rusia, Vladimir Putin |
Kantor Kejaksaan Agung Rusia menuntut agar akses ke video ancaman yang diunggah ke situs YouTube pada Selasa (2/9/2014) diblokir.
"Ini adalah pesan untuk Anda, Vladimir Putin, ini adalah jet-jet yang kau kirim untuk Bashar. Kami akan mengirimkannya untukmu, ingat itu," kata salah seorang anggota ISIS dalam bahasa Arab yang dilengkapi teks terjemahan bahasa Rusia.
"Kami akan membebaskan Chechnya dan seluruh Kaukasus, insya Allah. ISIS akan dan terus berekspansi," lanjut anggota ISIS itu.
"Mahkotamu sudah nyaris jatuh, dan mahkotamu akan jatuh karena Allah ada di pihak kami. Kami sudah berada di jalan kami," tambah dia.
Dalam video yang sama, sejumlah anggota ISIS, beberapa berpakaian tradisional Muslim, juga melontarkan ancaman untuk Bashar al-Assad dari atas sebuah pesawat jet. "Ini adalah peralatan Rusia," kata seseorang yang beraksen kental Rusia pada saat kamera menyorot kabin pesawat jet.
Rusia melakoni dua kali perang melawan pemberontak Chechnya dalam 20 tahun terakhir. Pemberontakan Chechnya itu akhirnya memicu konflik di seluruh wilayah Kaukasus Utara, termasuk Dagestan dan Ingushetia, di mana serangan terhadap aparat pemerintah kerap terjadi.
Kremlin, yang perhatiannya selama beberapa bulan terakhir teralihkan oleh krisis Ukraina, adalah pendukung utama rezim Presiden Bashar al-Assad. Rusia tak hanya mendukung di ranah diplomatik, tetapi juga memasok senjata untuk militer Suriah. (Tribun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar