Minggu, 29 September 2013

Menjelang Pelaksanan APEC Aparat Keamanan Perketat Pelabuhan Gilimanuk

Aparat keamanan gabungan memperketat penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, guna mengamankan penyelenggaraan Konperensi Tingkat Tinggi Pemimpin Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Denpasar.


Menjelang Pelaksanan APEC Aparat Keamanan Perketat Pelabuhan Gilimanuk

"Kami menambah jumlah personel yang berjaga, belum termasuk bantuan dari Brimob dan TNI," kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Jembrana, Komisaris Polisi (Kompol) Wayan Surata, di Negara, Kabupaten Jembrana, Minggu.

Ia menjelaskan, selain kendaraan yang melintas keluar dan masuk pelabuhan, polisi juga mencegat kembali kendaraan yang menuju Denpasar, di jalan raya Gilimanuk.


Pemeriksaan keamanan yang dipimpin Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, itu terlihat melakukan pemeriksaan ulang terhadap kendaraan, penumpang dan barang.

"Penjagaan berlapis memang kami lakukan, untuk mengamankan pelaksanaan APEC. Kami tidak mau kecolongan, meskipun kendaraan, barang dan penumpang sudah diperiksa saat keluar pelabuhan," kata Prihenjagat.

Selain meningkatkan pemeriksaan terhadap kendaraan, khususnya yang menuju arah Denpasar, polisi juga melakukan operasi kependudukan, yang menyasar pedagang di Pasar Gilimanuk.

Menurut Prihenjagat, operasi kependudukan di tempat kos maupun penginapan sudah rutin dilakukan, sementara untuk pedagang jarang dilakukan.

"Kami mendapatkan informasi ada beberapa pedagang di pasar yang menginap di sana, tidak di tempat kos, makanya kami melakukan operasi ini," ujarnya.

Dari operasi semacam itu, ia mengemukakan, polisi dibantu TNI dan aparat kelurahan setempat menemukan beberapa pedagang yang mengaku asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, namun tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

Penduduk tanpa KTP itu kemudian diminta ke kantor kelurahan untuk didata identitas, asal usul, serta tujuannya berada di Gilimanuk.

Pengamanan di Gilimanuk yang merupakan salah satu pintu gerbang masuk dan keluar Bali, dikemukakannya, menjadi prioritas aparat keamanan saat pelaksanaan APEC.

Menurut Surata, dalam sekali jaga pihaknya mengerahkan 117 personel, di luar bantuan dari TNI dan Brimob.

"Polisi Perairan juga kami perintahkan untuk rutin melakukan patroli di Selat Bali," ujarnya.

Selain Gilimanuk, ia menyatakan, pengamanan juga dilakukan di wilayah pesisir, namun lebih banyak melibatkan aparat intelejen.

"Masing-masing polsek punya tugas mengamankan dan memantau wilayah masing-masing, seperti melakukan operasi kependudukan maupun pengawasan di pesisir yang rawan penyusupan," katanya. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar