Minggu, 22 Juni 2014

ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?



Kelompok Islam militan yang dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) telah mengambil alih sejumlah kota di Irak, di antaranya Mosul di Tikrit. Kelompok ini kian mendekati tujuannya untuk menciptakan sebuah negara Islam terpadu yang melintas dari Irak hingga perbatasan Suriah.


ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?

Tentara Irak, yang diharapkan untuk mengamankan Mosul, justru meninggalkan kota itu saat serangan ISIS dimulai. ISIS sebelumnya telah menyerbu Kota Fallujah. Kelompok tersebut kini juga menguasai wilayah yang cukup luas di tepi Aleppo di Suriah barat.



Berikut ini lima hal untuk memahami ISIS dan perjuangannya di Timur Tengah.

Siapa Mereka?

ISIS singkatan dari Negara Islam Irak dan Suriah, juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Levant (Islamic State of Iraq and the Levant/ISIL). Kelompok ini mencoba untuk membentuk sebuah negara merdeka dengan wilayah meliputi Irak, Suriah, dan bagian dari Lebanon. Kelompok ini dipimpin oleh seorang ulama Irak bernama Abu Bakr al-Baghdadi.

Apa yang mereka lakukan?
ISIS telah berjuang melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad serta kelompok-kelompok militan Islam lainnya di Suriah untuk mengontrol bagian dari Suriah. Mereka juga memerangi pemerintah Irak dalam upaya untuk membentuk negara ISIS bersatu. Taktik brutal yang ekstrem dilakukan setelah kepemimpinan dipegang pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri.

Seberapa kuat mereka?
Minggu ini, pasukan ISIS menguasai Mosul, kota terbesar ketiga di Irak dan yang terbesar sepanjang perbatasan Irak-Suriah. Bersamaan dengan itu, ISIS menyita lebih dari US$ 400 juta uang tunai dari bank-bank di kota tersebut, menjadikannya lebih kaya dari banyak wilayah di negara itu. Menurut Associated Press, ISIS juga telah menguasai Tikrit, di mana Saddam Hussein dilahirkan.

Bagaimana bentuk perlawanannya?
Karena menguasai kota-kota di kedua sisi perbatasan Suriah-Irak, pasukan ISIS dapat dengan cepat memindahkan senjata yang disita dari Mosul ke Suriah pada hari Senin. Senjata-senjata, termasuk Humvee, senapan, rudal, dan amunisi, akan membantu mempersenjatai ISIS dalam pertempuran di kedua sisi perbatasan.

Bagaimana negara yang ingin mereka dirikan?
Wilayah di bagian barat Irak yang ingin ISIS dirikan berada di basis muslim Sunni, begitu juga wilayah Suriah yang ingin mereka rebut. Banyak muslim Sunni di Irak telah bergabung dengan ISIS untuk mem
erangi tentara Irak, yang berada di bawah kendali minoritas Syiah terutama yang tinggal di sisi lain negara itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar