MEDITERANIA-(IDB) : Kapal perang kelas Sigma (Ship Integrited Geometrical Modular Approach)
KRI Diponegoro-365 dengan Komandan Letkol Laut (P) Hersan, S.H. pada
penugasan ke- 25 dalam misi perdamaian PBB memimpin latihan bersama
dengan kapal perang Lebanon LNS Sour-22 dan kapal perang Jerman FGS
Frettchen P-6126 dalam serial WINCHEX (Winching exercise) di Laut Mediterania, Rabu (23/10).
WINCHEX merupakan
latihan transfer personel atau barang dari kapal ke kapal dengan
menggunakan helikopter. Transfer material atau personel yang
dilaksanakan oleh helikopter tersebut menggunakan cargo sling
dengan kapasitas tertentu.
Di sela latihan tersebut Komandan KRI selaku Dansatgas Maritim TNI Konga 28-E UNIFIL 2013 mengatakan bahwa kegiatan ini kerap dilaksanakan dalam dunia operasi sebenarnya, sehingga penting untuk dilatih secara terus menerus dan berkelanjutan.
Di sela latihan tersebut Komandan KRI selaku Dansatgas Maritim TNI Konga 28-E UNIFIL 2013 mengatakan bahwa kegiatan ini kerap dilaksanakan dalam dunia operasi sebenarnya, sehingga penting untuk dilatih secara terus menerus dan berkelanjutan.
“Dengan
seringnya melaksanakan latihan, tentunya pilot, co-pilot dan kru heli
yang terlibat akan semakin bertambah pengalamannya. Hal ini sangat
penting dalam menunjang penugasan di masa yang akan datang,” jelas
Komandan Lulusan AAL 1994 tersebut lagi.
Helikopter Bolkow BO-105 (NV 409) yang dipiloti oleh Kapten Laut (P) Joko Wahyu bertindak sebagai unsur udara yang melaksanakan winching. Setelah take off
dari KRI Diponegoro, heli yang bernama panggilan GARUDA ini terbang ke
arah LNS Sour-22 dengan skenario mengambil personel yang mengalami
kecelakaan saat melaksanakan latihan. Personel tersebut harus segera
mendapatkan perawatan intensif dan penanganan lebih lanjut. Korban
disimulasikan dengan sebuah boneka yang memiliki dimensi dan berat yang
sama dengan pria dewasa.
Setelah berhasil mengangkut korban dengan prosedur winching menggunakan cargo sling, GARUDA selanjutnya bergerak ke arah FGS Frettchen untuk menurunkan boneka tersebut dengan melaksanakan hover
di atas kapal patroli Jerman. Proses penurunan korban dilaksanakan
dalam waktu yang singkat.Tim medis FGS Frettchen dengan sigap menerima
korban untuk memberikan penanganan medis lanjutan.
Kesiapan
dan keseriusan dalam latihan tersebut ditunjukkan oleh pilot dan kru
heli. Hal tersebut dibuktikan dengan terlaksananya serial WINCHEX dengan aman dan lancar. Latihan berjalan selama dua jam, Selanjutnya GARUDA kembali landing ke KRI Diponegoro-365.
Sumber : Koarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar