Israel akhirnya mengakui meluncurkan dua rudal balistik di kawasan
Mediterania. Israel menyatakan melakukan uji coba rudal bersama Amerika
Serikat di Laut Mediterania hari ini (03/09) guna menguji pertahanan
udara Israel. Kepastian itu diungkap oleh Kementerian Pertahanan Israel
dalam pernyataan tertulis.
"Kementerian Pertahanan Israel dan Badan Pertahanan Rudal Amerika (MDA) pada Selasa pagi pukul 09.15 berhasil meluncurkan satu rudal radar tipe Ankor," pernyataan Kementerian Pertahanan seperti dilaporkan kantor berita AFP. "Uji coba diluncurkan dari Mediterania dan dikendalikan dari pangkalan militer di Israel tengah."
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan tujuan uji coba gabungan itu adalah untuk menguji kemampuan pertahanan udara Israel. Pemerintah Israel semula membantah meluncurkan rudal balistik. Namun mereka kemudian mengakui bahwa dua rudal balistik itu diluncurkan sebagai target uji coba untuk sistem pertahanan negara.
Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa peluncuran rudal itu sebagai bagian dari latihan bersama-sama dengan Amerika Serikat. Namun Angkatan Laut AS menegaskan bahwa tidak ada satupun rudal yang diluncurkan dari kapal yang sedang disiagakan di Laut Mediterania.
Adapun Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Pengungsian (UNHCR) mengungkapkan bahwa sudah lebih dari dua juta warga Suriah terdata sebagai pengungsi. Enam bulan terakhir pengungsi Suriah masih terdata di angka satu juta jiwa.
"Kementerian Pertahanan Israel dan Badan Pertahanan Rudal Amerika (MDA) pada Selasa pagi pukul 09.15 berhasil meluncurkan satu rudal radar tipe Ankor," pernyataan Kementerian Pertahanan seperti dilaporkan kantor berita AFP. "Uji coba diluncurkan dari Mediterania dan dikendalikan dari pangkalan militer di Israel tengah."
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan tujuan uji coba gabungan itu adalah untuk menguji kemampuan pertahanan udara Israel. Pemerintah Israel semula membantah meluncurkan rudal balistik. Namun mereka kemudian mengakui bahwa dua rudal balistik itu diluncurkan sebagai target uji coba untuk sistem pertahanan negara.
Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa peluncuran rudal itu sebagai bagian dari latihan bersama-sama dengan Amerika Serikat. Namun Angkatan Laut AS menegaskan bahwa tidak ada satupun rudal yang diluncurkan dari kapal yang sedang disiagakan di Laut Mediterania.
Adapun Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Pengungsian (UNHCR) mengungkapkan bahwa sudah lebih dari dua juta warga Suriah terdata sebagai pengungsi. Enam bulan terakhir pengungsi Suriah masih terdata di angka satu juta jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar