Panglima Komando Militer (Pangdam) VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar
SIP MAP mengingatkan kepada angotanya yang ditugaskan di daerah
perbatasan agar terus menjaga pulau-pulau terluar agar tidak hilang dan
jatuh ke negara lain. Penegasan itu disampaikan Bachtiar ketika melihat
langsung keberadaan anggota TNI yang bertugas di tiga pulau terluar yang
berada dalam wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Utara. Ketiga pulau
yang dimaksud adalah Pulau Miangas dan Marampit di Kabupaten Kepulauan
Talaud dan Pulau Marore di Kabupaten Kepuluan Sangihe.
"Kunjungan kerja Pangdam selama dua hari ke tiga pulau tersebut untuk memberikan motivasi langsung kepada anggota TNI yang bertugas di sana serta memberikan berbagai bantuan baik kepada anggota TNI maupun kepada masyarakat setempat," ujar Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana, Letkol Inf H Steve Sinaulan, Minggu (15/9/2013).
Kepada Kompas.com yang ikut dalam kunjungan tersebut, Bachtiar mengatakan bahwa masih banyak pulau kita yang tidak terdata dan berpotensi hilang. "Saya mengingatkan kepada pihak-pihak terkait agar segera memberi tanda patok di pulau-pulau yang belum terdata, dan segera memberikan nama pulau-pulau tersebut," ujar Bachtiar.
Menurut Bachtiar, keberadaan anggota TNI di pulau-pulau terluar merupakan bagian dari tugas TNI menjaga persatuan dan kesatuan NKRI serta juga merupakan bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat. Dirinya merasa bangga setelah melihat langsung keberadaan anggotanya di tiga pulau tersebut.
"Sebab selama bertugas di sana, anggota kami juga ikut menutupi kekurangan tenaga guru dengan mengajar di sekolah, menjadi tenaga kesehatan, memberikan pengetahuan bertani, serta ikut membantu pembangunan desa," jelas Bachtiar. Selain memberikan pengarahan kepada anggota TNI, Pangdam juga berkesempatan berinteraksi dengan masyarakat setempat dan menerima berbagai keluhan serta masukan dari warga. Keluhan yang paling utama yang disampaikan oleh warga adalah masalah minimnya sarana transportasi.
Provinsi Sulawesi Utara sendiri mempunyai 11 pulau terluar. Di beberapa pulau terluar yang berpenghuni, didirikan Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan yang diisi oleh anggota TNI-AD. Selain itu ikut pula menjaga perbatasan satuan Marinir TNI-AL, Polri, serta Imigrasi dan Bea dan Cukai.
Pangdam berharap, kehadiran anggota TNI di pulau-pulau terluar tersebut semakin memperkuat hubungan tentara dengan rakyat, sebab menurutnya tentara hanya bisa bekerja secara maksimal jika didukung penuh oleh rakyat. "Diperlukan sinergitas dan kerja sama yang saling mendukung antara TNI, masyarakat, serta pemerintah daerah agar pulau-pulau terluar tersebut tetap menjadi bagian utuh dari negara kita," tutur Bachtiar.
"Kunjungan kerja Pangdam selama dua hari ke tiga pulau tersebut untuk memberikan motivasi langsung kepada anggota TNI yang bertugas di sana serta memberikan berbagai bantuan baik kepada anggota TNI maupun kepada masyarakat setempat," ujar Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana, Letkol Inf H Steve Sinaulan, Minggu (15/9/2013).
Kepada Kompas.com yang ikut dalam kunjungan tersebut, Bachtiar mengatakan bahwa masih banyak pulau kita yang tidak terdata dan berpotensi hilang. "Saya mengingatkan kepada pihak-pihak terkait agar segera memberi tanda patok di pulau-pulau yang belum terdata, dan segera memberikan nama pulau-pulau tersebut," ujar Bachtiar.
Menurut Bachtiar, keberadaan anggota TNI di pulau-pulau terluar merupakan bagian dari tugas TNI menjaga persatuan dan kesatuan NKRI serta juga merupakan bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat. Dirinya merasa bangga setelah melihat langsung keberadaan anggotanya di tiga pulau tersebut.
"Sebab selama bertugas di sana, anggota kami juga ikut menutupi kekurangan tenaga guru dengan mengajar di sekolah, menjadi tenaga kesehatan, memberikan pengetahuan bertani, serta ikut membantu pembangunan desa," jelas Bachtiar. Selain memberikan pengarahan kepada anggota TNI, Pangdam juga berkesempatan berinteraksi dengan masyarakat setempat dan menerima berbagai keluhan serta masukan dari warga. Keluhan yang paling utama yang disampaikan oleh warga adalah masalah minimnya sarana transportasi.
Provinsi Sulawesi Utara sendiri mempunyai 11 pulau terluar. Di beberapa pulau terluar yang berpenghuni, didirikan Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan yang diisi oleh anggota TNI-AD. Selain itu ikut pula menjaga perbatasan satuan Marinir TNI-AL, Polri, serta Imigrasi dan Bea dan Cukai.
Pangdam berharap, kehadiran anggota TNI di pulau-pulau terluar tersebut semakin memperkuat hubungan tentara dengan rakyat, sebab menurutnya tentara hanya bisa bekerja secara maksimal jika didukung penuh oleh rakyat. "Diperlukan sinergitas dan kerja sama yang saling mendukung antara TNI, masyarakat, serta pemerintah daerah agar pulau-pulau terluar tersebut tetap menjadi bagian utuh dari negara kita," tutur Bachtiar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar