dalam
sejarah kavaleri TNI-AD, Indonesia memiliki main battle tank (MBT) atau
tank kelas berat. Dua buah MBT Leopard tipe 2A4 dan dua buah Infantry
Fighting Vehicle (IFV) Marder tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,
Sabtu malam (21/9).
"Tank sudah tiba dengan selamat dan
lancar. Proses loading dan persuratan juga hampir selesai," ujar seorang
perwira TNI-AD yang mengurusi proses kedatangan tank itu pada Jawa Pos
kemarin.
Karena tank Leopard dan tank Marder merupakan alat utama persenjataan strategis, maka proses bongkar muat rahasia dan tertutup.
Dua buah tank Leopard dan dua buah tank
IFV Marder itu diangkut menggunakan kapal Isolde dari Rheinmetal
Industries di Jerman. Pembelian main battle tank atau tank kelas berat
pernah memicu perdebatan antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan
DPR hingga berbulan-bulan. Banyak kalangan menilai tank Leopard tidak
sesuai dengan medan geografis di Indonesia. Selain bobotnya yang berat
(sekitar 62 ton), ancaman terhadap Indonesia dinilai belum perlu
dihadapi dengan main battle tank.
Namun, akhirnya pada November 2012
Kemenhan menandatangani kontrak pembelian"senilai USD 280 juta (sekitar
Rp 300 miliar) dengan Jerman. Indonesia membeli sebanyak 153 unit MBT
dan IFV. Dengan rincian, 61 unit MBT Leopard tipe revolution, 42 MBT
Leopard 2A4, serta 50 IFV Marder. Untuk MBT Leopard akan dilengkapi tank
recovery, tank bridge layer, dan ambulans.
Tipe Leopard 2A4 yang dibeli bukan tank
baru, melainkan bekas pakai yang di-refurbish. Tank itu dibuat pada
durasi waktu 1985 hingga 1992. Pemerintah Jerman memiliki 2.125 MBT
Leopard 2A4. Karena over produksi, maka Leopard tipe ini dijual ke
berbagai negara. Di antara yang sudah memakai adalah Austria, Polandia,
dan Turki. Untuk negara Asia, selain Indonesia, baru Singapura yang
tercatat mengoperasikan 96 tank jenis itu.
Selain Leopard, Marder juga bukan produk
anyar. Prototipe awalnya dirancang pada 1960-an dengan produksi perdana
pada 1971. Saat ini sebagian Marder varian awal di Jerman sudah akan
digantikan generasi yang lebih baru, yaitu Puma.
Tank Marder berfungsi sebagai tank
angkut personel. Salah satu ciri khas Marder adanya kanon atau meriam
berkaliber 20 mm Rheinmetall MK 20 Rh202. Kanon ini otomatis. Artinya,
peluru tidak perlu diisi satu demi satu. Peluru yang dipergunakan bisa
dari berbagai jenis seperti amunisi konvensional, penembus baja serta
berdaya ledak tinggi.
Kepala Subdin Penerangan Umum TNI-AD
Kolonel Zainal belum bisa memberikan keterangan tentang kedatangan
Leopard di Jakarta. "Besok (hari ini,red) akan dijelaskan oleh
kadispenad di mabesad," katanya.
Sumber : JPNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar