ANKARA-(IDB) : Sumber-sumber media rezim Zionis Israel mengabarkan, Turki memasang
peluncur-peluncur sistem pertahanan rudal di sepanjang perbatasan negara
itu dengan Suriah.
Situs berita rezim Israel, Yediot
Aharonot sebagaimana dikutip Tasnim News (8/9) melaporkan, militer Turki
memasang peluncur-peluncur sistem pertahanan rudalnya di perbatasan
Suriah, dan pada saat yang sama militer Israel juga memasang Kubah Besi
(Iron Dome) di wilayah pendudukan.
Situs berita
Israel yang lain, Rotter, Ahad (8/9) melaporkan, mereaksi peningkatan
manuver Amerika Serikat untuk melakukan serangan militer ke Suriah,
pasukan Israel mulai memasang Iron Dome di wilayah pendudukan.
Sementara itu untuk meyakinkan negara-negara Arab dan Eropa terkait
langkah militer di Suriah, Menteri Luar Negeri Amerika memulai putaran
baru lawatannya ke Eropa. Beberapa hari lalu John Kerry mengunjungi
Lithuania dan berdialog dengan sejumlah Menlu Uni Eropa membahas
serangan militer ke Suriah. Setelah itu ia bertolak ke Perancis untuk
bertemu dengan para Menlu Uni Eropa.
Dalam konferensi
pers bersama dengan Khalid bin Mohamed al Attiyah, Menlu Qatar yang
digelar Ahad (8/9) di Paris, Kerry mengumumkan bahwa penggunaan senjata
kimia berarti pelanggaran atas garis merah internasional dan itu harus
mendapat reaksi.
Kerry mengklaim, "Bashar Assad, Presiden Suriah telah melanggar garis merah ini dengan penggunaan senjata kimianya."
"Amerika mengkaji usulan Perancis untuk kembali ke Dewan Keamanan PBB
terkait Suriah, akan tetapi Barack Obama, Presiden Amerika sampai
sekarang belum mengambil keputusan soal ini," tandasnya.
Sumber : Irib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar