Diberitakan ABC News, Kamis 6 Februari 2014, Taliban memperlihatkan anjing coklat bernama Kolonel itu dalam sebuah rekaman video. Dalam video tersebut, Taliban mengklaim bahwa anjing itu diculiknya pada sebuah pertempuran malam hari melawan tentara Amerika Serikat, 23 Desember lalu.
Anjing tersebut terlihat mengenakan rompi yang berisikan senter, kamera dan alat GPS. Perangkat ini biasa digunakan anjing militer pada unit operasi khusus.
Militer AS membantah bahwa anjing itu milik mereka. Sky News memberitakan, anjing itu ternyata milik militer Inggris yang ditugaskan di Afganistan. Pengasuhnya, Kapten Richard Holloway, 29, terbunuh dalam misi di Kabul itu.
Juru bicara NATO membenarkan bahwa ada seekor anjing mereka yang hilang pada sebuah misi Desember silam.
Ini adalah anjing militer pertama yang diculik oleh Taliban. Tentara gabungan NATO sendiri menugaskan 578 tim anjing pelacak di Irak dan Afganistan. Sejak Maret 2011, empat anjing di antaranya mati.
Militer AS dan negara lainnya kerap menggunakan anjing pelacak untuk maju ke garis depan pertempuran di Afganistan. Beberapa digunakan untuk mendeteksi bom atau bertugas bersama pasukan khusus.
Salah satu operasi penting yang melibatkan anjing pelacak adalah penyerbuan ke vila Osama bin Laden di Abbotabad, Pakistan, 2011 lalu. Saat itu anjing jenis Belgian Malinois turut membantu pasukan Navy SEAL yang berujung pada terbunuhnya Osama. (VivaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar