Kostyantynivka yang memiliki 80.000 penduduk dan terletak di pertengahan jalan antara kota titik nyala Slavyansk dan kota regional Donetsk yang keduanya juga di bawah kendali pemberontak.
Sekitar 20 militan bersenjata senapan Kalashnikov menyerbu dengan mengenakan seragam tanpa lencana. Mereka menguasai balai kota dan mengibarkan bendera Republik Donetsk."
Orang-orang bersenjata juga mendirikan perimeter sekitar kantor polisi yang terletak di sebelahnya.
Mereka menggunakan taktik dan senjata yang sama seperti yang terlihat selama detik-detik aneksasi Crimea. Moskow pun kemudian mengakui terlibat dalam pengerahan pasukan militer Rusia. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin membantah ada pengiriman kekuatan-kekuatan itu ke Ukraina Timur. (JaringNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar