Pemerintah Jerman ingin berikan informasi lebih cepat kepada masyarakat
tentang bisnis persenjataan yang dilakukan Jerman. Di masa depan, akan
diadakan pengumuman dua kali setahun. Selama ini hanya sekali setahun.
BERLIN-(IDB) : Langkah ini berdasarkan kesepakatan partai-partai yang berkoalisi, yaitu Partai Kristen Demokrat dan Sosialis CDU/CSU
serta Partai Sosial Demokrat SPD. Kebijakan dari koalisi hitam-merah
ini nantinya akan mengarah pada tranparansi dalam bisnis persenjataan
Jerman.
Sesuai kesepakatan, nantinya sebuah bisnis senjata yang sudah disetujui
secara rahasia oleh majelis keamanan Jerman (Bundessicherheitsrat) akan
dilaporkan kepada dewan ekonomi pada parlemen Bundestag dalam waktu dua
pekan. Dalam laporan akan disebut secara kongkret jenis dan jumlah
senjata yang akan dikirim, serta negara yang menerimanya.
Sedangkan nama perusahaan dan harganya tidak akan disebut, karena
menjadi rahasia bisnis perusahaan terkait. Di samping itu, permintaan
ekspor yang ditolak juga tidak akan diinformasikan. Badan dalam majelis
keamanan, yang menangani pemesanan senjata dari luar negeri menentukan
sebagian besar ekspor persenjataan yang pelik. Termasuk dalam badan itu
antara lain Kanselir Angela Merkel serta sejumlah wakil kementerian.
Akhir Penjagaan Rahasia Yang Berlebihan
Di samping itu, partai-partai yang berkoalisi dalam pemerintahan sepakat, laporan ekspor senjata yang
selama ini hanya dikeluarkan sekali setahun dan sangat lambat, akan
dipublikasikan lebih cepat. Selain itu akan ada laporan pertengahan
tahun, yang memuat ekspor senjata pada enam bulan pertama.
"Dengan demikian tidak ada lagi penjagaan rahasia yang berlebihan", kata
wakil kepala fraksi SPD, Hubertus Heil. Sekarang ada minat lebih besar
untuk menciptakan keterbukaan, kata Heil sambil menambahkan, "Dengan
cara itu tekanan juga diperbesar, agar Jerman melancarkan politik ekspor
senjata yang restriktif." Wakil kepala fraksi CDU Michael Fuchs
menyatakan, transparansi akan lebih ditingkatkan dengan jelas.
Dasar kesepakatan baru ini akan dilaksanakan di parlemen Bundestag Mei
mendatang. Langkah itu sesuai dengan kesepakatan koalisi CDU/CSU dan
SPD.
Jerman termasuk negara pengekspor senjata terbesar di dunia. Menurut
pengumpulan data terakhir, dari tahun 2012, pemerintah Jerman menyetujui
penjualan senjata seharga 4,7 milyar Euro.
Terutama penjualan senjata ke negara-negara yang pemerintahnya otoriter,
seperti Arab Saudi dan Qatar yang berkali-kali mendapat kritik.
Perusahaan terbesar yang memproduksi senjata di Jerman antara lain:
Rheinmetall, Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Airbus.
Sumber : DW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar