Jumat, 04 April 2014

794 Prajurit TNI Diberangkatkan ke Perbatasan RI-Timor Leste




Sebanyak 794 prajurit TNI yang didominasi Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha (SWY) Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (2/4) diberangkatkan ke perbatasan RI-Timor Leste untuk menjalankan tugas pengamanan kedaulatan negara. FOTO: MI/PALCE AMALO


Kupang (MI) : Sebanyak 794 prajurit TNI yang didominasi Batalion Infanteri 742/2/Satya Wira Yudha (SWY) Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (2/4/2014), diberangkatkan ke perbatasan RI-Timor Leste untuk menjalankan tugas pengamanan kedaulatan negara.

Upacara pelepasan pasukan pengamanan perbatasan tersebut dipimpin Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya seusai turun dari KRI Teluk Ratai yang bersandar di Dermaga Pangkalan Utama (Lantamal) VII TNI Angkatan Laut Kupang.
Dari prajurit tersebut, 650 prajurit di antaranya merupakan batalion penuh Yonif 742/SWY ditambah personel perkuatan dari Kodam IX Udayana yang terdiri dari 27 prajurit dari tim perhubungan, 7 prajurit intel, dan 10 prajurit polisi militer, ditambah 100 prajurit dari Yonif 744/Satya Yudha Bhakti (SYB) Kabupaten Belu.

Prajurit itu menggantikan tugas prajurit Yonif 743 Pradnya Samapta Yudha (PSY) yang selesai masa tugas mengamankan garis perbatasan kedua negara. Mereka akan bertugas selama enam bulan ke depan.

Dalam sambutannya pada upacara pelepasan pasukan, Pangdam meminta para prajurit untuk terus mengajak rakyat yang bermukim di sepanjang perbatasan agar selalu mencintai Tanah Air dan bendera Merah Putih. "Berikrar bahwa Merah Putih harus ada terus di dadamu, di lenganmu, dan di hatimu," kata dia.

Prajurit TNI juga diminta menghormati seluruh penganut umat beragama. Ia mengatakan huhungan antarumat bergama di perbatasan RI-Timor Leste sangat harmonis. Mereka juga diingatkan tertib berlalu lintas dan tertib hukum.

Apalagi masa tugas Yonif 742 bertepatan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden. "Karena itu, prajurit harus meyakinkan masyarakat bahwa situasi aman sehingga menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia," tambahnya.

Para prajurit tersebut akan mengamankan area perbatasan yakni sepanjang Kabupaten Belu dan perbatasan Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Utara yang berbatasan dengan Distrik Oekusi.





Sumber : Metrotvnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar