Rudal dari sistem pertahanan GMD Amerika Serikat diuji tembak |
Pentagon menyatakan, rudal yang berhasil menghancurkan hulu ledak tiruan yang jadi target di Pasifik merupakan rudal yang dikelolo Boeing.
”Ini adalah langkah yang sangat penting dalam upaya kami untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kemampuan sistem pertahanan rudal balistik tanah air kami,” kata Direktur Badan Sistem Pertahanan Rudal, Laksamana James Syring.
Rudal dari sistem pertahanan Ground-based Midcourse Defense (GMD), kata Syiring merupakan sistem pertahanan AS yang secara teoritis mampu mencegat rudal balitisk antar-benua di tengah jalan.
Kantor berita Reuters, pada Senin (23/6/2014) melaporkan, rudal itu diuji tembak Minggu kemarin. Rudal jarak menengah itu ditembakkan dari Kepulauan Marshall.
Rudal untuk sistem pertahanan GMD terakhir kali diuji pada bulan Desember 2008. Proyek yang didanai pemerintah AS itu diperkirakan menelan biaya pajak rakyat AS untuk proyeksi tahun anggaran 2017 hingga USD40 miliar atau sekitar Rp478 triliun.
Sebelum uji tembak kemarin, dari 17 uji tembak hanya delapan yang dinyatakan berhasil. Atas kegagalan yang berulang-ulang itu, Pentagon sebelumnya telah menuntut kenaikan anggaran untuk program tersebut. (Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar