JAKARTA (MI) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menyebut kekuatan militer TNI dan Alutsista (alat utama sistem
persenjataan) yang dimiliki saat ini sudah jauh lebih baik. Bahkan TNI
siap mempertahankan ancaman asing yang dapat mengganggu keutuhan wilayah
NKRI.
"Alhamdulilah dalam 10 tahun ini, utamanya 5 tahun terakhir ekonomi kita tumbuh menguat. Negara bisa menyediakan anggaran yang lebih besar untuk pembangunan TNI, termasuk sistem persenjataanya. Maka tentara kita semakin kuat, tough dan modern," kata SBY di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Bangsa Indonesia kata SBY adalah bangsa yang mencintai perdamaian, meskipun mempunyai militer yang besar, TNI tidak akan menggunakan kekuatannya secara agresif.
"Kami tidak ingin menjadi bangsa yang agresif, yang kesenangannya mengobarkan peperangan sepanjang masa. Kita cinta damai tetapi tentu kita mencintai kedaulatan dan wilayah kita," ungkapnya.
Namun, jika ada ancaman dari luar, maka sudah kewajiban TNI untuk membela kedaulatan negara dari ancaman tersebut.
"Meskipun tidak ada niat apapun bagi Indonesia dengan tentara yang semakin kuat dan moderen, untuk menjalankan politik yang ekspansif dan agresif, tetapi kita bertanggung jawab atas keutuhan wilayah NKRI," bebernya.
Dan manakala ada lawan yang ingin menghapus kedaulatan serta keutuhan wilayah, sesungguhnya TNI telah bisa membangun efek tangkal yang cukup.
"Dengan demikian kita tidak dilecehkan dan tidak mudah diganggu oleh negara-negara dan kekuatan lain," pungkasnya.
"Alhamdulilah dalam 10 tahun ini, utamanya 5 tahun terakhir ekonomi kita tumbuh menguat. Negara bisa menyediakan anggaran yang lebih besar untuk pembangunan TNI, termasuk sistem persenjataanya. Maka tentara kita semakin kuat, tough dan modern," kata SBY di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Bangsa Indonesia kata SBY adalah bangsa yang mencintai perdamaian, meskipun mempunyai militer yang besar, TNI tidak akan menggunakan kekuatannya secara agresif.
"Kami tidak ingin menjadi bangsa yang agresif, yang kesenangannya mengobarkan peperangan sepanjang masa. Kita cinta damai tetapi tentu kita mencintai kedaulatan dan wilayah kita," ungkapnya.
Namun, jika ada ancaman dari luar, maka sudah kewajiban TNI untuk membela kedaulatan negara dari ancaman tersebut.
"Meskipun tidak ada niat apapun bagi Indonesia dengan tentara yang semakin kuat dan moderen, untuk menjalankan politik yang ekspansif dan agresif, tetapi kita bertanggung jawab atas keutuhan wilayah NKRI," bebernya.
Dan manakala ada lawan yang ingin menghapus kedaulatan serta keutuhan wilayah, sesungguhnya TNI telah bisa membangun efek tangkal yang cukup.
"Dengan demikian kita tidak dilecehkan dan tidak mudah diganggu oleh negara-negara dan kekuatan lain," pungkasnya.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar