Informasi itu disampaikan oleh komando operasi gabungan dalam pernyataan yang disiarkan televisi negara.
Pasukan keamanan dan kelompok-kelompok milisi melancarkan ofensif April lalu di Provinsi Anbar, untuk merebut kembali jantung Suni itu dari ISIS, namun kemajuannya dicapai secara bertahap.
"Kami umumkan kepada Anda masuknya pasukan kontraterorisme ke Universitas Anbar. Mereka terlibat pertempuran untuk membersihkan sisa-sisa Daesh (ISIS) dan menjinakkan bom serta membersihkan jalanan," kata komando operasi gabungan itu.
Pasukan keamanan yang merangsek maju ke distrik-distrik sekitart al-Tamim telah dihadapkan pada beberapa posisi ISIS yang diperkuat oleh bom dan kawat berduri.
Anggota dewan provinsi Anbar Falih al-Essawi mengatakan pasukan khusus, angkatan darat dan polisi berhasil masuk ke universitas Minggu pagi, berkat dukungan serangan udara pasukan koalisi pimpinan AS.
"Pasukan pemerintah secara taktis telah menguasai sepenuhnya kampus universitas ini. Mereka menutup peluang mundurnya laskar-laskar Daesh sehingga makin maju ke distrik al-Tamim di Ramadi selatan," kata Essawi kepada Reuters.
Dia mengatakan tak seorang pun anggota Hashid Shaabi, kelompok paramiliter Syiah dukungan Iran yang ditolak Washington, turut serta dalam operasi ke universitas itu, demikian Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar